Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Persimpangan Jalan Rawan Kecelakaan?

Kompas.com - 13/02/2020, 16:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di setiap persimpangan jalan, biasanya kita akan menemukan lampu lalu lintas atau biasa yang disebut lampu merah yang berfungsi untuk mengendalikan arus lalu lintas. Meski begitu, kenyataannya angka kecelakaan yang terjadi di persimpangan tetap tinggi.

Menurut Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant persimpangan jalan merupakan lokasi rawan kecelakaan.

Persimpangan jalan adalah titik pertemuan kendaraan dari arah yang berbeda-beda, sudah pasti berbahaya,” ujar Sony kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (13/02/2020)

Baca juga: Bio Diesel B40 Mulai Uji Teknis, Siap Dites Maret 2020

Walaupun terdapat lampu lalu lintas, faktanya banyak masyarakat yang menganggap lampu tersebut hanya penghias jalan.

Masih banyak pengemudi yang meluncur meski lampu masih berwarna merah, atau berlomba membunyikan klaskson padahal lampu hijau belum menyala.

Kecelakaan di persimpangan bisa terjadi karena pengemudi tidak waspada, meskipun persimpangan merupakan jalan lurus dan lampu lalu lintas sudah berwarna hijau, sebaiknya pengemudi tetap mengurangi kecepatan kendaraan ketika ingin melewati persimpangan,” ujar Sony.

Bekendara di persimpangan yang utama adalah kontrol emosi, kedepankan kewaspadaan dengan bersiap mengerem dan memberi kesempatan kepada pihak lain jika perlu.

Baca juga: Tersedia 8 Pilihan Warna, Suzuki XL7 Sudah Bisa Dipesan

“Jangan merasa egois ketika berada di jalan, berusaha untuk berpikir positif jika memang ada kendaraan yang terburu-buru, mungkin mereka memiliki kepentingan yang mendesak,” ujar Sony.

Selain itu Sony juga berpesan, ketika di persimpangan jalan atau dimanapun yang terdapat lampu lalu lintas, pengendara motor maupun mobil wajib berhenti dibelakang zebra cross agar perjalan kaki bisa menyebrang dengan aman dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akhir Riwayat PT Sritex, Resmi Tutup 1 Maret 2025 Setelah 58 Tahun Beroperasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau