Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Avanza Diderek Paksa karena Parkir di Atas Rel Kereta di Solo

Kompas.com - 08/02/2020, 10:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menderek paksa mobil Avanza bernomor polisi AD 8665 HM, pada Rabu (5/2/2020).

Tindakan tegas ini dilakukan lantaran mobil yang tidak diketahui pemiliknya itu nekat parkir di atas rel atau perlintasan kereta api di Jalan Mayor Sunaryo, Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Penderekan yang dilakukan oleh Dishub Kota Solo ini juga diunggah di Instagram @markirterus. Sejak diunggah pada dua hari lalu sudah disukai 267 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran Dishub Kota Solo, Henry Satya Negara mengatakan, penderekan dilakukan karena keberadaan mobil tersebut menghalangi perjalanan kereta api Bathara Kresna.

“Jadi kejadian saat itu dikarenakan KA (kereta api) Bathara Kresna akan melintas dan terhalang mobil parkir. Maka langsung kita lakukan penderekan,” kata Henry kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Masih Nekat Parkir di Atas Rel Kereta, Siap-siap Mobil Diderek

Henry menambahkan, sebelum melakukan penderekan sebenarnya pihaknya sudah mencari informasi mengenai pemilik kendaraan tersebut.

Hanya saja upaya tersebut tidak membuahkan hasil, sehingga pihaknya pun terpaksa melakukan penderekan.

“Kami sudah menyampaikan informasi dan mencari tahu siapa pemilik mobil tersebut, tetapi sampai 10 menit tidak ada pemilik kendaraan. Jadi kami lakukan penderekan, ini untuk memperlancar perjalanan kereta api,” ucapnya.

Tindakan tegas ini, lanjut Henry dilakukan untuk menghindari adanya perilaku yang tidak tertib terhadap rambu lalu lintas yang sudah ada.

Pasalnya selama ini Dishub sudah memasang sejumlah rambu lalu lintas di kawasan tersebut. Mulai dari larangan berhenti, dilarang parkir, sampai juga dilarang parkir di atas perlintasan kereta api.

Baca juga: Viral, Yaris Ini Digotong Ramai-ramai karena Parkir di Atas Rel Kereta

“Akan tetapi masih banyak pengemudi mobil yang tidak mematuhi rambu yang ada. Rambu larangan berhenti S strip sudah jelas di sana berhenti saja dilarang apalagi parkir,” ujarnya.

Menurut Henry perilaku tidak tertib rambu lalu lintas ini disebabkan karena pengendara hanya ingin mencari mudahnya saja saat parkir kendaraan.

Padahal, di kawasan tersebut sudah tersedia sejumlah kantong parkir. Pengendara seharusnya bisa memanfaatkan tempat parkir yang tersedia dan tidak parkir sembarangan terlebih di atas perlintasan kereta api.

“Biasanya kondisi di lapangan pemilik kendaraan langsung meninggalkan kendaraan disitu tanpa menggubris pemberitahuan dari orang-orang sekitarnya,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau