JAKARTA, KOMPAS.com - Rutinitas yang padat kerap membuat pemilik kendaraan luput atau lupa untuk melakukan pengecekan terhadap mobilnya sendiri.
Bahkan tidak jarang yang sampai abai untuk datang ke bengkel secara langsung, kecuali saat melakukan perawatan berkala setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali. Padahal, kendaraan roda empat itu menjadi sarana mobilitas utamanya.
Bambang Supriyadi, Product Improvement Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan, alasan sibuk kerap menjadi kilah pemilik untuk melakukan perawatan kendaraannya.
Kondisi tersebut, kata Bambang, adalah normal dan sering terjadi. Namun, pemilik paling tidak bisa menjadikan kebiasaan, memperhatikan beberapa hal, baik sebelum atau setelah mengendarai mobil sehari-hari.
Baca juga: Tips Perbaikan Bodi Supaya Enggak Lama di Bengkel Resmi
"Pertama adalah periksa ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Sebab jika kekurangan bisa menyebabkan mesin overheat. Caranya mudah, tinggal tambahkan dengan air radiator coolant yang terjamin kualitasnya (resmi)," kata dia di keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Kemudian, pemilik juga bisa periksa ketinggian oli mesin agar tetap di batas wajar. Pengecekan ini bisa dilihat lewat layar MID mobil atau gunakan stik cek oli.
Dampak dari mobil kekurangan atau kelebihan oli bisa menyebabkan pengurangan performa mesin, timbul kebocoran, sampai kerusakan pada mesin.
Baca juga: Bahaya Oli Rembes pada Mobil Transmisi Matik
"Ketika pelumas berlebihan akan menciptakan gelembung udara dan berimbas pada kemampuan dalam melumasi serta mengurangi kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas. Dampak lainnya, bisa bocor yang diawali dengan seal rusak atau lepas. Ini bisa terlihat dari rembesan oli menetas keluar dari blok mesin," kata Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman.
"Sementara kekurangan oli, lebih fatal. Mesin akan mengeluarkan suara sangat kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak menyeluruh. Ujung-ujungnya bisa rusak karena banyak keausan yang terjadi," lanjut dia.
Lalu jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan terhadap air wiper di tangkinya. Jaga untuk selalu dalam kondisi terisi penuh dengan melihat batas maksimal tangki air wiper.
Baca juga: Begini Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik
"Bagi kendaraan yang menggunakan power steering bertipe hidrolik, bisa melakukan pengecekan minyak power steering dengan melihat batas minimum dan maksimum yang ada pada tangki penampungan minyak power steering," ujar Bambang.
"Sebelum mematikan mesin, pastikan juga roda depan tetap dalam keadaan lurus agar kinerja power steering tetap baik," katanya lagi.
Untuk kinerja pengereman yang optimal, pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum dan gunakan minyak rem yang telah direkomendasikan. Bila kurang sampai batas minimum dan lampu indikator rem menyala, segera hubungi bengkel resmi terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.