Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Menyerang, Otomotif China dan Dunia Lumpuh

Kompas.com - 27/01/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber CNN


WUHAN, KOMPAS.com - Industri otomotif dan barang mewah di Wuhan, Provinsi Hubei, China, lumpuh akibat penyebaran dan ancaman virus mematikan Corona.

Kota berpenduduk 11 juta jiwa ini merupakan salah satu pusat industri dan bisnis terbesar di China, sekaligus rumah bagi sejumlah pabrikan otomotif global, di antaranya General Motors (GM), Nissan, Renault, Honda, dan Peugeot PSA Group.

Melansir CNN, kini seluruh produsen otomotif di Wuhan tidak bisa beraktivitas secara optimal. Bahkan, beberapa pabrik di antaranya sudah tutup sejak Kamis (23/1/2020), seperti Renault dan Honda.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Persaingan Avanza dan Xpander | Harga Bekas Motor Sport Anjlok

Seorang pria mengenakan masker saat mengendarai sepeda motor di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi akibat wabah virus corona yang mematikan, Minggu (26/1/2020).AFP/HECTOR RETAMAL Seorang pria mengenakan masker saat mengendarai sepeda motor di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi akibat wabah virus corona yang mematikan, Minggu (26/1/2020).

Renault merupakan salah satu pabrikan besar di Wuhan yang memiliki kapasitas produksi 300.000 unit per tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 2.000 jiwa. Di sana, Renault memproduksi SUV Kadjar dan Koleos.

Sementara Honda di Wuhan menyumbang sekitar 11 persen terhadap pendapatan grup pada Maret 2019 dan berhasil menjadi salah satu kontributor pendapatan terbesar di Asia.

Menurut juru bicara, keduanya akan membuka kembali pabrik secara normal pada 2 Februari 2020.

Sedangkan GM-SAIC dan PSA Group, meski tidak bisa beraktivitas secara optimal, masih tetap menunggu laporan dan rekomendasi pemerintah China. Namun, bila ada karyawan yang merasa tidak enak badan, dianjurkan untuk tidak datang untuk bekerja.

Baca juga: Tips Melintas di Jalan Aspal saat Kondisi Cuaca Panas

Sebuah mobil melintas di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi karena wabah virus corona yang mematikan di hari pertama tahun baru Imlek, Sabtu (25/1/2020). AFP/HECTOR RETAMAL Sebuah mobil melintas di jalanan kota Wuhan, China, yang sepi karena wabah virus corona yang mematikan di hari pertama tahun baru Imlek, Sabtu (25/1/2020).

"Yang terpenting adalah kesehatan, produksi adalah yang kedua bagi tim ini," kata juru bicara GM, Jim Cain.

Sebagai informasi, semua pabrikan asing yang memproduksi mobil di China harus memiliki partner lokal, seperti GM dengan SAIC dan Dongfeng Motor Corporation.

Pabrik GM-SAIC di Wuhan memiliki sekitar 6.000 karyawan, atau sekitar 10 persen dari total tenaga kerja GM di China. Sementara itu, PSA Group menjual mobil Peugeot dan Citroen sebanyak 117.000 unit tahun lalu.

Selain mobil, perusahaan barang mewah yang biasanya untung besar saat tahun baru Imlek, seperti merek Louis Vuitton dan Gucci, harus siap-siap mengalami penurunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau