Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mobil dengan Masa Inden Lama, Ada yang Tembus sampai 10 Tahun

Kompas.com - 27/01/2020, 06:32 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan banyak tetapi pasokan sedikit, membuat beberapa merek otomotif memiliki masa tunggu atau inden cukup lama. Rata-rata terjadi pada mobil yang didatangkan secara utuh dari luar negeri alias Completely Buit Up/CBU.

Pengertian inden menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan pembelian barang dengan cara memesan atau membayar lebih dahulu. Inden kerap terjadi pada produk kendaraan yang tengah laris dipasarkan.

Baca juga: 2.000 Orang Inden Jimny, Baru Terkirim 200 Unit

Umumnya, konsumen yang mengalami inden cukup lama cenderung meminta produsen untuk segera mengatasi masalah ini. Namun perlu diketahui, ada kendala tertentu mengapa inden menjadi lama.

Berikut 5 mibil yang punya masa inden cukup lama:

Test Drive Suzuki Jimny Test Drive Suzuki Jimny

1. Suzuki Jimny

Generasi terbaru Suzuki Jimny ini sudah heboh, bahkan sebelum meluncur. Para penggemarnya di Indonesia sudah melakukan antrean saat mobil baru kasak-kusuk masuk ke Indonesia dan belum dijual resmi.

Alhasil antrean cukup panjang. Sejak meluncur, dari semula dikabarkan inden mencapai empat tahun, kini di beberapa kota besar sudah ada yang menyentuh tujuh bahkan di atas 10 tahun.

Masalahnya pelik, sebab Suzuki Indonesia mendistribusikan secara rata ke-53 diler di Indonesia. Sedangkan tiap bulan, Suzuki hanya memasukkan 50 unit ke pasar otomotif nasional. Bahkan ada tiga diler yang tidak kebagian.

Test Drive Toyota GR Supra di Sirkuit Sentuldok.TAM Test Drive Toyota GR Supra di Sirkuit Sentul

2. Toyota GR Supra

Toyota GR Supra resmi diperkenalkan pada Juli di GIIAS 2019 lalu. Mobil sport ini kemudian resmi punya banderol dan tersedia di diler pada pertengahan Oktober tahun lalu.

Banderol GR Supra, yaitu Rp 2 miliar lebih saat berstatus on the road (OTR). Toyota sendiri menyebut sportcar berstatus CBU masuk dengan jumlah terbatas.

Baca juga: Ini Dia Pemilik Toyota GR Supra Pertama di Indonesia

Saat di GIIAS Toyota mengumumkan hanya empat unit yang tersedia. Kemudian tak lama jumlahnya naik menjadi 12 unit sepanjang 2019. Padahal saat itu konsumennya diklaim sudah 16 orang, artinya masih ada empat yang masuk daftar tunggu.

Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Gideon, merupakan pemilik pertama Toyota GR Supra. Marcus resmi menerima kunci mobilnya secara simbolis pada 20 November 2019.

Mobil BMW Z4 generasi ketiga terlihat saat peresmian di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019). Sedan sport itu mulai tersedia di semua jaringan penjualan BMW pada 26 April 2019 dan dibanderol Rp 1.459.000.000 belum termasuk pajak alias off the road.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil BMW Z4 generasi ketiga terlihat saat peresmian di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019). Sedan sport itu mulai tersedia di semua jaringan penjualan BMW pada 26 April 2019 dan dibanderol Rp 1.459.000.000 belum termasuk pajak alias off the road.

3. BMW Z4

Berbagi platfrom yang sama dengan Toyota GR Supra, BMW 4 meluncur lebih dulu di Indonesia tepatnya April di IIMS 2019 lalu. Banderolnya Rp 1,45 miliar belum termasuk pajak alias off the road.

BMW Z4 untuk pasar otomotif Indonesia hanya tersedia 20 unit. Roadster legendaris itu diklaim sudah dipesan oleh beberapa konsumen, dan yang membeli harus menunggu hingga enam bulan ke depan.

Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia mengatakan, model BMW yang statusnya terbatas dan impor utuh/completely build-up ( CBU) itu sudah pasti harus inden berbulan-bulan.

"Jadi konsumen yang membeli sekarang baru mendapatkan unit sekitar akhir tahun (2019)," ucap Jodie kala itu saat peluncuran di IIMS 2019.

Menurut dia, apabila seluruh kuota sudah habis konsumen tidak bisa melakukan pemesanan lagi. Meski diakui Jodie permintaan BMW Z4 sangat tinggi.

Daihatsu 7 Wonders Kolaka di Sungai Terpendek di dunia Daihatsu 7 Wonders Kolaka di Sungai Terpendek di dunia

4. Daihatsu Terios

Konsumen Daihatsu Terios terutama transmisi otomatik harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan unitnya. Pertengahan tahun lalu, inden model manual mencapai dua hingga tiga bulan, sedangkan yang transmisi otomatis lebih lama lagi.

Konsumen Terios transmisi matik harus menunggu lama, disebabkan karena permintaan mobil bertransmisi matik di dunia sedang tinggi sehingga berimbas ke Indonesia.

"Transmisi matik kita dari Jepang, permintaannya lagi tinggi. Kami minta maaf sekali kepada konsumen Terios dan Xenia transmisi matik," ucap Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melalui, Amelia Tjandra.

Amel melanjutkan, kondisi ini akan terus berlangsung hingga akhir 2019, dan diharapkan bisa secepatnya pulih. Konsumen pun disarankan beralih ke transmisi manual karena daftar tunggunya tidak selama matik.

Kondisi serupa juga masih ditemui di beberapa diler Daihatsu di bilangan Jakarta. Tenaga penjual menjelaskan, untuk inden sekarang ini kurang lebih masih sekitar satu hingga satu bulan setengah.

Toyota Rush di IIMS 2018.KOMPAS.com Toyota Rush di IIMS 2018.

5. Toyota Rush

Inden Toyota Rush cukup lama sebab kembaran Daihatsu Terios ini ikut terdampak masalah serupa. Apalagi Rush-Terios memang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Konsumen yang membeli Toyota Rush transmisi otomatik, harus rela menunggu satu hingga dua bulan. Sebab, permintaan varian itu cukup tinggi dan kapasitas produksi juga belum maksimal.

Meski begitu, Auto2000 sebagai diler Toyota terus berusaha agar konsumen tidak menunggu terlalu lama. Namunm untuk transmisi manual indennya tidak selama tipe matik.

Kondisi itu juga masih terjadi sampai saat ini. Namun, tidak terlalu lama seperti tahunn lalu. Menurut penjelasan wiraniaga diler Toyota di bilangan Jakarta Selatan, konsumen yang membeli Rush tahun ini kurang lebih menunggu paling lama hingga satu bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau