Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mobil dengan Masa Inden Lama, Ada yang Tembus sampai 10 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan banyak tetapi pasokan sedikit, membuat beberapa merek otomotif memiliki masa tunggu atau inden cukup lama. Rata-rata terjadi pada mobil yang didatangkan secara utuh dari luar negeri alias Completely Buit Up/CBU.

Pengertian inden menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan pembelian barang dengan cara memesan atau membayar lebih dahulu. Inden kerap terjadi pada produk kendaraan yang tengah laris dipasarkan.

Umumnya, konsumen yang mengalami inden cukup lama cenderung meminta produsen untuk segera mengatasi masalah ini. Namun perlu diketahui, ada kendala tertentu mengapa inden menjadi lama.

Berikut 5 mibil yang punya masa inden cukup lama:

1. Suzuki Jimny

Generasi terbaru Suzuki Jimny ini sudah heboh, bahkan sebelum meluncur. Para penggemarnya di Indonesia sudah melakukan antrean saat mobil baru kasak-kusuk masuk ke Indonesia dan belum dijual resmi.

Alhasil antrean cukup panjang. Sejak meluncur, dari semula dikabarkan inden mencapai empat tahun, kini di beberapa kota besar sudah ada yang menyentuh tujuh bahkan di atas 10 tahun.

Masalahnya pelik, sebab Suzuki Indonesia mendistribusikan secara rata ke-53 diler di Indonesia. Sedangkan tiap bulan, Suzuki hanya memasukkan 50 unit ke pasar otomotif nasional. Bahkan ada tiga diler yang tidak kebagian.

2. Toyota GR Supra

Toyota GR Supra resmi diperkenalkan pada Juli di GIIAS 2019 lalu. Mobil sport ini kemudian resmi punya banderol dan tersedia di diler pada pertengahan Oktober tahun lalu.

Banderol GR Supra, yaitu Rp 2 miliar lebih saat berstatus on the road (OTR). Toyota sendiri menyebut sportcar berstatus CBU masuk dengan jumlah terbatas.

Saat di GIIAS Toyota mengumumkan hanya empat unit yang tersedia. Kemudian tak lama jumlahnya naik menjadi 12 unit sepanjang 2019. Padahal saat itu konsumennya diklaim sudah 16 orang, artinya masih ada empat yang masuk daftar tunggu.

Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Gideon, merupakan pemilik pertama Toyota GR Supra. Marcus resmi menerima kunci mobilnya secara simbolis pada 20 November 2019.

3. BMW Z4

Berbagi platfrom yang sama dengan Toyota GR Supra, BMW 4 meluncur lebih dulu di Indonesia tepatnya April di IIMS 2019 lalu. Banderolnya Rp 1,45 miliar belum termasuk pajak alias off the road.

BMW Z4 untuk pasar otomotif Indonesia hanya tersedia 20 unit. Roadster legendaris itu diklaim sudah dipesan oleh beberapa konsumen, dan yang membeli harus menunggu hingga enam bulan ke depan.

Jodie O'tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia mengatakan, model BMW yang statusnya terbatas dan impor utuh/completely build-up ( CBU) itu sudah pasti harus inden berbulan-bulan.

"Jadi konsumen yang membeli sekarang baru mendapatkan unit sekitar akhir tahun (2019)," ucap Jodie kala itu saat peluncuran di IIMS 2019.

Menurut dia, apabila seluruh kuota sudah habis konsumen tidak bisa melakukan pemesanan lagi. Meski diakui Jodie permintaan BMW Z4 sangat tinggi.

4. Daihatsu Terios

Konsumen Daihatsu Terios terutama transmisi otomatik harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan unitnya. Pertengahan tahun lalu, inden model manual mencapai dua hingga tiga bulan, sedangkan yang transmisi otomatis lebih lama lagi.

Konsumen Terios transmisi matik harus menunggu lama, disebabkan karena permintaan mobil bertransmisi matik di dunia sedang tinggi sehingga berimbas ke Indonesia.

"Transmisi matik kita dari Jepang, permintaannya lagi tinggi. Kami minta maaf sekali kepada konsumen Terios dan Xenia transmisi matik," ucap Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melalui, Amelia Tjandra.

Amel melanjutkan, kondisi ini akan terus berlangsung hingga akhir 2019, dan diharapkan bisa secepatnya pulih. Konsumen pun disarankan beralih ke transmisi manual karena daftar tunggunya tidak selama matik.

Kondisi serupa juga masih ditemui di beberapa diler Daihatsu di bilangan Jakarta. Tenaga penjual menjelaskan, untuk inden sekarang ini kurang lebih masih sekitar satu hingga satu bulan setengah.

5. Toyota Rush

Inden Toyota Rush cukup lama sebab kembaran Daihatsu Terios ini ikut terdampak masalah serupa. Apalagi Rush-Terios memang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Konsumen yang membeli Toyota Rush transmisi otomatik, harus rela menunggu satu hingga dua bulan. Sebab, permintaan varian itu cukup tinggi dan kapasitas produksi juga belum maksimal.

Meski begitu, Auto2000 sebagai diler Toyota terus berusaha agar konsumen tidak menunggu terlalu lama. Namunm untuk transmisi manual indennya tidak selama tipe matik.

Kondisi itu juga masih terjadi sampai saat ini. Namun, tidak terlalu lama seperti tahunn lalu. Menurut penjelasan wiraniaga diler Toyota di bilangan Jakarta Selatan, konsumen yang membeli Rush tahun ini kurang lebih menunggu paling lama hingga satu bulan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/27/063200515/5-mobil-dengan-masa-inden-lama-ada-yang-tembus-sampai-10-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke