Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skuter Listrik Murah Elvindo Veda Batal Dijual

Kompas.com - 16/01/2020, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Electric Vehicle Indonesia batal menjual skuter listrik murah Elvindo Veda. Skutik yang belum sempat meluncur ini urung dipasarkan setelah ada protes soal penamaannya.

"Kami dari Management Elvindo, ingin menyampaikan bahwa penamaan produk yang menjadi polemik saat ini, tidak di-launching dan tidak dijual di masyarakat," tulis pihak Elvindo dalam pernyataan resmi, yang diterima Kompas.com, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Nama Skutik Listrik Elvindo Veda Diprotes, Ini Kata Produsen

Ke depan, Elvindo juga mengatakan tidak akan menggunakan nama Veda atau Weda dalam tiap produknya. Hal ini untuk menjaga perasaan umat Hindu.

"Dengan masukan dari masyarakat Indonesia, terutama dari perwakilan umat Hindu di Indonesia, dengan ini kami menerima dengan baik masukan tersebut, dan kami sampaikan bawa kami tidak akan menggunakan nama 'Veda' atau 'Weda' pada kendaraan kami," katanya.

"Kami berterima kasih atas masukan-masukan yang diberikan dan memohon maaf apabila ada pihak-pihak yang kurang berkenan," tulis Elvindo.

Baca juga: Skuter Listrik Elvindo Dijual Murah, Mulai Rp 5 Jutaan

Sebelumnya diberitakan, karena memakai penamaan Indonesia yang lekat dengan agama Hindu, nama Elvindo Veda jadi sorotan. Salah satunya dari akun Twitter HinduGL yang menyerukan bahwa Veda ialah nama kitab suci Hindu.

"Kepada siapapun yg memiliki koneksi ke Management motor listrik ini, tolong sampaikan bahwa Veda adl nama kitab suci Hindu. Tdk relevan dijadikan nama motor (sama spt kitab2 suci lain). Rama, Bhisma, Arjuna dll silakan, sdh mjd nama umum," tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Andri Wijaya, Operational Manager Elvindo, mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Elvindo Veda pun belum meluncur dan belum ditetapkan jadi nama resmi.

"Untuk Veda memang belum kita launch dan belum menjadi nama resmi, dan saat ini sudah kita take out juga, agar tidak menjadi polemik di masyarakat," kata Andri kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
he he he... iki management e sing licik.. ya kalau ngak bisa di bilang pinter.. biar dapat ulasan gratis dgn cara marahan ternyata efektif. ngak mungkin mrk ngak tahu sebelumnya. konyol!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau