Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Pertama Bersihkan Kabin Mobil yang Kebanjiran

Kompas.com - 03/01/2020, 15:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan menjadi salah satu korban akibat banjir yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Januari 2020 lalu.

Tidak sedikit mobil yang terendam air dan membuat beberapa komponen lainnya rusak, khususnya di bagian interior. Bahkan, beberapa diantaranya sampai hanyut.

Bagi pemilik yang mengalami hal tersebut, CEO Makko Group Christopher Sabastian mengatakan, segera lakukan penindakan 'penyelamatan' pertama. Yaitu, cabut kelistrikan mobil dan evakuasi tanpa menyalakan mesin.

Baca juga: 3 Masalah yang Muncul Usai Mobil Terendam Banjir

Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, mobil terseret genangan air banjir.youtube.com/adaadaajachannel Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, mobil terseret genangan air banjir.

"Bila interior sudah terendam air, jok sampai kacanya, jangan diapa-apakan dahulu. Kalau bisa copot sendiri, paling karpetnya saja dan bersihkan sampah yang ikut masuk," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Jika masih ada air yang menggenang, lanjut dia, segera kuras sampai kering. Lakukan hal itu sembari menunggu mekanik atau bengkel langganan datang menjemput mobil agar dibersihkan lebih lanjut.

"Bersihkannya bisa menggunakan microfiber. Semua itu dilakukan dalam keadaan mobil diam, jangan dinyalakan," ujar Christopher.

Baca juga: Daftar Layanan Towing Mobil Sesuai Merek, Ada yang Gratis

Ilustrasi interior mobil yang mengalami kebanjiranKompas.com/Dio Ilustrasi interior mobil yang mengalami kebanjiran

Pada kesempatan terpisah, Operation Manager Autospa Bekasi Ario Hadi menyatakan jika pemilik memaksa bersihkan interior mobil tanpa berhati-hati, beberapa bagian akan menjadi rusak.

"Busa jok bisa ikutan rembes, interior jadi lecet halus dan tidak bisa hilang, dan sebagainya. Masalah elektrik juga bisa terjadi karena kabel tidak dibersihkan dengan benar. Lebih baik serahkan bagian itu kepada ahlinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau