JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan menjadi salah satu korban akibat banjir yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak 1 Januari 2020 lalu.
Tidak sedikit mobil yang terendam air dan membuat beberapa komponen lainnya rusak, khususnya di bagian interior. Bahkan, beberapa diantaranya sampai hanyut.
Bagi pemilik yang mengalami hal tersebut, CEO Makko Group Christopher Sabastian mengatakan, segera lakukan penindakan 'penyelamatan' pertama. Yaitu, cabut kelistrikan mobil dan evakuasi tanpa menyalakan mesin.
"Bila interior sudah terendam air, jok sampai kacanya, jangan diapa-apakan dahulu. Kalau bisa copot sendiri, paling karpetnya saja dan bersihkan sampah yang ikut masuk," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Jika masih ada air yang menggenang, lanjut dia, segera kuras sampai kering. Lakukan hal itu sembari menunggu mekanik atau bengkel langganan datang menjemput mobil agar dibersihkan lebih lanjut.
"Bersihkannya bisa menggunakan microfiber. Semua itu dilakukan dalam keadaan mobil diam, jangan dinyalakan," ujar Christopher.
Pada kesempatan terpisah, Operation Manager Autospa Bekasi Ario Hadi menyatakan jika pemilik memaksa bersihkan interior mobil tanpa berhati-hati, beberapa bagian akan menjadi rusak.
"Busa jok bisa ikutan rembes, interior jadi lecet halus dan tidak bisa hilang, dan sebagainya. Masalah elektrik juga bisa terjadi karena kabel tidak dibersihkan dengan benar. Lebih baik serahkan bagian itu kepada ahlinya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/03/153101515/penanganan-pertama-bersihkan-kabin-mobil-yang-kebanjiran