Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha XS650 Banyak Dipakai buat Custom Motor, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/12/2019, 14:32 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha XS650 merupakan salah satu sepeda motor yang digemari di dunia kustom. Meski termasuk motor lawas, banyak yang tak segan memodifikasi XS650 jadi berbagai gaya.

Ari Supriyanto, punggawa bengkel kustom Protechnic Moto di Rempoa, Tangerang Selatan, mengatakan, saat ini di Indonesia populasi XS650 antara yang main orisinil dengan kustom bisa berbanding terbalik.

Baca juga: Yamaha XS650 Bukti Kejeniusan Pabrikan Jepang

"Mungkin banyakan yang kustom malah dibanding klasikan. Memang orang nyari karena mesinnya, kalau mau main orian mungkin susah barangnya, jadinya alternatif pada kustom pakai mesin XS650," kata Ari kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Yamaha XS650Foto: Istimewa Yamaha XS650

Terbukti di berbagai pentas modifikasi besar di Indonesia banyak yang memakai basis XS650. Gaya yang dianut juga berbagai macam, mulai dari chopper, cafe racer hingga scrambler bernuasa "jadul."

"Kenapa banyak dipakai buat kustom karena dari dulu mesin ini legendaris, banyak dipakai juga buat fashion dan buat balap flat tracker, bahkan sampai saat ini masih banyak dipakai buat balapan flattrack," katanya.

Sekilas kisah Yamaha XS650 dimulai di Jerman dengan produsen motor bernama Horex yang berdiri sejak 1920. Pada akhir Perang Dunia II yang mana Jerman hancur lebur, Horex masih mampu mengeluarkan model baru.

Mesin Yamaha XS650 Mesin Yamaha XS650

Baca juga: Yamaha XS650 Bobber dengan Sisipan Trail dan Scrambler

Pada 1948, Horex merilis SB 35 Regina bermesin 350cc. Pada 1951 Horex merilis Horex Imperator bermesin OHC parallel-twin 500cc. Motor ini atau lebih tepatnya mesin motor ini adalah kakek dari Yamaha XS650.

Keunggulan desain mesin Twin-parallel 650cc milik XS650 ialah dibekali dengan crankcase yang terbelah secara horizontal. Desain ini membuat oli tidak mudah bocor, berbeda dengan motor Inggris di zamannya yang terbelah vertikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau