Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2019, 13:22 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi Daihatsu meluncurkan Rocky sebagai Compact SUV terbarunya di pasar otomotif Jepang, rupanya hanya tinggal menghitung hari saja.

Pasalnya, setelah kemarin dipajang dalam ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019, kini sudah ada bocoran bila Rocky mulai didistribusikan ke diler-diler Daihatsu di Negera Matahari Terbit tersebut.

Dalam sebuah akun instagram @mt.t.tani mengunggah beberapa unit Daihatsu Rocky yang sedang diangkut oleh truk. Kemungkinan besar, SUV yang merupakan produk kolaborasi dengan Toyota tersebut akan dikiri diler Daihatsu.

Baca juga: Bedah Tampang Si Kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

"Close-up! Sebelum rilis! Daihatsu New Rocky! ! Dihidupkan kembali setelah 23 tahun!," tulis akun instagram tersebut.

Adanya bocoran foto-foto tersebut pun makin menegaskan bila SUV baru Daihatsu benar-benar dinamain Rocky. Hal ini terlihat jelas dari adanya emblem pada bagian pintu bagasi belakang bertuliskan Rocky, tidak seperti yang Kompas.com temui di TMS beberapa hari lalu.

SUV Baru Daihatsu yang digadang-gadang memiliki nama Rocky tampil di ajang Tokyo Motor Show 2019 SUV Baru Daihatsu yang digadang-gadang memiliki nama Rocky tampil di ajang Tokyo Motor Show 2019

Bahkan saat di Jepang lalu, sudah ada rumors yang mengatakan bila Rocky akan dirilis pada 5 November 2019 mendatang, lebih tepatnya pekan depan. Masalah waktu ini sama dengan produk kembarannya dari Toyota yang akan mengusung nama Raize.

Meski saat di TMS lalu Daihatsu hanya memajang satu varian mesin untuk Rocky, yakni tiga silinder turbo 1.000 cc, namun Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra sudah memberiakn informasi bila ada pilihan mesin 1.200 cc juga.

Baca juga: Soal Rocky dan Raize, Ini Reaksi Toyota Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

???????????????????23??????? #?????? #????? #??? #???? #??????SUV #??? #???? #TOYOTA #DAIHATSU #ROCKY #?????????

Sebuah kiriman dibagikan oleh ? ?? (@mr.t.tani) pada 26 Okt 2019 jam 10:13 PDT

 

Mesin yang digunakan pun dipastikan tidak sama dengan yang digunakan pada produk mobil murah ramah lingkungan alias LCGC di Indonesia. Menurut Amel, mesin 1.200 cc yang dipakai Rocky merupakan mesin baru yang sudah disesuaikan untuk jenis mobilnya.

"Bukan cuma 1.000 cc ya, tapi ada juga yang 1.200 cc juga. Kami belum tahu itu nanti mana yang masuk, atau justru dua-duanya sekaligus. Tidak sama, LCGC tidak bisa masuk ke Rocky, pemakaian dan fungsinya mesin itu kan disesuaikan dengan jenis mobil, jadi harus baru (mesin) tidak sama dengan LCGC," ucap Amel kepada Kompas.com di Osaka, Jepang, belum lam ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com