Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2019, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas ban sangat berpengaruh pada kondisi penyimpanannya. Tidak masalah ban tersebut sudah selesai produksi beberapa tahun sebelumnya.

PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal menyatakan bahwa, usia produksi ban tidak mempengaruhi baik-buruknya kualitas ban tersebut. Kecuali, bila penyimpanan bannya tidak baik.

Tetapi memang cukup sulit untuk memastikan bahwa ban baru masih dalam kondisi terbaiknya atau tidak. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan ban itu dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Teliti saat Beli Ban Baru, Cek Apakah Ada Lapisan Lilin? Ini Fungsinya

Ilustrasi ban di permukaan beton Ilustrasi ban di permukaan beton

Kendati demikian, calon pembeli bisa memastikan bahwa ban tersebut masih layak digunakan atau tidak dengan cara melakukan pengecekan fisik. Satu diantaranya, memastikan permukaan dinding dan tapak ban masih terdapat bulu halus.

"Bulu itu menjadi salah satu indikator atau tanda bahwa ban itu masih baru. Bulu bakal lepas dengan sendirinya seiring waktu pemakaian," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Namun sebaiknya jangan memilih ban yang memiliki bulu terlampau banyak di tapak ban. Karena hal itu bisa mengurangi traksi ban.

Baca juga: Wapada Perubahan Bentuk Ban dan Risikonya

Semir banwww.youtube.com Semir ban

Perlu diketahui, bulu pada ban itu menempel karena hasil produksi ban tepatnya ketika selesai proses percetakan. Hal itu dikarenakan ada sebagian material ban yang terdorong ke jalur udara atau vent hole pada percetakannya.

Setelah selesai produksi, bulu itu tidak ada gunanya. Walau seperti itu, kehadiran bulu tersebut bisa diasumsikan bahwa kondisi ban masih baru.

Selain itu, Anda juga bisa teliti apakah pada permukaan ban masih ada lapisan berwarna putih seperti lilin atau tidak. Lapisan tersebut bertujuan untuk menjaga kompon ban supaya tidak rusak saat disimpan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com