Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Mitsubishi Siapkan Xpander Versi Crossover | Masalah Pecah Ban Mobil

Kompas.com - 19/09/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Topik yang menjadi populer pada Rabu 18 September 2019, yaitu seputar Mitsubishi Xpander versi ceossover yang akan menjadi pesaing Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V. Rumors meluncur November 2019.

Selain itu, tips n trik seputar pecah ban juga masih menjadi perhatian masyarakat. Penasaran seperti apa, berikut lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Rabu 18 September 2019:

1. Siap-siap, Mitsubishi Rilis Pesaing Rush-Terios, BR-V Berbasis Xpander

-- -

Rumors dalam waktu dekat, tepatnya Oktober atau November 2019, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akan meluncurkan produk baru di pasar otomotif nasional.

Beberapa sumber terpercaya Kompas.com mengatakan, model baru itu diambil dari Xpander, namun dengan gaya yang lebih macho. Secara segmen masuk dalam kelas low sport utility vehicle ( LSUV) atau pesaing Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V.

Ketika coba menghubungi untuk melakukan konfirmasi, beberapa petinggi PT MMKSI seperti Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro dan Imam Choeru Cahya, Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI, sambungan telepon Kompas.com belum dijawab.

Baca juga: Siap-siap, Mitsubishi Rilis Pesaing Rush-Terios, BR-V Berbasis Xpander

2. Pahami Bila Ban Mobil Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara

Ilustrasi cek tekanan udara pada banamericatop10.com Ilustrasi cek tekanan udara pada ban

Kecelakaan akibat mobil mengalami ban pecah sudah sering terjadi. Terakhir, yang sampai menelan korban jiwa, peristiwa di Tol Jagorawi, yakni Suzuki APV pecah ban dan sopir tidak bisa mengendalikan sampai akhirnya mobil terguling.

Belajar dari kecelakaan itu, tidak ada salahnya Anda terutama pemilik mobil tahu plus dan minus ban mobil kelebihan atau kekurangan tekanan udara.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, para pemilik mobil idealnya selalu berpatokan pada tekanan udara yang telah dianjurkan pabrikan.

Baca juga: Pahami Bila Ban Mobil Kelebihan atau Kekurangan Tekanan Udara

3. Ketangguhan Pajero Sport Hadapi Tanjakan Ranu Pane

Mitsubishi Pajero Sport temani perjalanan tim ekspedisi Jejak Pendaki SemeruKompas.com/ Kristianto Purnomo Mitsubishi Pajero Sport temani perjalanan tim ekspedisi Jejak Pendaki Semeru

Perjalanan ekspedisi Jejak Pendakian Semeru terus berlanjut. Setelah menempuh perjalanan Jakarta menuju Sukoharjo, Jawa Tengah, perjalanan dilanjutkan menuju desa Ranu Pane di kaki gunung Semeru, Senin (16/9/2019).

Perjalanan tidak menemui masalah selama di ruas tol Trans Jawa menuju wilayah Jawa Timur dengan mengendarai Mitsubishi Pajero Sport model Dakar 4x4.

Rombongan keluar di kota Malang untuk membeli perbekalan sebelum mendaki.
Tantangan terasa saat tim menuju Ranu Pane dengan melalui beragam wilayah seperti desa Ngadas dan Gubug Klakah yang berbatasan dengan wilayah Probolinggo Lumajang. Kontur jalan berkelok dan menanjak menyambut tim yang ingin segera beristirahat.

Baca juga: Ketangguhan Pajero Sport Hadapi Tanjakan Ranu Pane

4. Benarkah Jalan Beton Bikin Ban Gampang Aus?

Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil

Ada banyak faktor yang memuat permukaan ban pada kendaraan, baik mobil atau sepeda motor mudah aus. Selain kurangnya perawatan serta pemakaian yang yang tak sesuai, bisa juga dikarena faktor eksternal.

Salah satunya seperti anggapan bila kendaraan yang sering digunakan melintas pada permukaan beton membuat karet ban mudah rusak dan aus.

Hal ini lantaran gaya gesekan yang lebih berat dibandingkan permukaan aspal. Lantas apakah hal tersebut benar adanya, atau jangan-jangan hanya sekadar mitos dan asumsi semata.

Baca juga: Benarkah Jalan Beton Bikin Ban Gampang Aus?

5. Hindari Ban Pecah, Perhatikan Bagian Ban yang Aman Ditambal

Ilustrasi tambal ban pinggir jalan yang biasa menawarkan jasa tambal model tusukGridOto.com Ilustrasi tambal ban pinggir jalan yang biasa menawarkan jasa tambal model tusuk

Ban merupakan komponen satu-satunya pada kendaraan yang menempel ke jalan. Kondisinya yang strategis amat berpengaruh pada stabilitas kendaraan.

Guna menjaga performanya, tekanan udara wajib dipantau secara rutin. Jika terjadi kebocoran, jangan segan untuk melakukan perbaikan atau ditambal.

“Perlu diingat tambal ban model tusuk sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel. Tambal ban yang baik harus dari dalam, dengen menempel tire patch atau tip top,” kata Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.

Baca juga: Hindari Ban Pecah, Perhatikan Bagian Ban yang Aman Ditambal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau