Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Mobil Bekas Murah | Kecelakaan di Tol Jagorawi

Kompas.com - 16/09/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Topik yang masih menjadi perhatian masyarakt di akhir pekan, yaitu seputar harga mobil dan sepeda motor bekas. Bayangkan saja, punya uang Rp 150 jutaan sudah bisa membeli Toyota Fortuner, tetapi lansiran tahun 2007.

Selain itu, kecelakaan di Tol Jagorawi juga ikut mengundang perhatian masyarakat. Insiden yang mengakibatkan orang meninggal dunia dan luka berat itu karena mobil pecah ban saat sedang melaju di jalan bebas hambatan.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Minggu 15 September 2019.

1. Pilihan Mobil Seken Rp 150 Jutaan, Bisa Dapat Fortuner

Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta PusatKompas.com/Setyo Adi Suasana pusat penjualan mobil bekas di Jakarta Pusat

Ridwan pemilik outlet mobil bekas di Jakarta Timur, menjelaskan untuk SUV dengan harga Rp 150 jutaan, umumnya konsumen mencari Toyota Rush dan Terios keluaran tahun 2010 sampai 2011. Tapi ada juga yang justru cari SUV besar seperti Fortuner, naun tahun lebih lawas, yakni keluaran 2007.

"Kalau Fortuner 2007, budget Rp 150 juta masih bisa dapet. Kondisi yang pasti tidak bisa terlalu baik karena masa pakai sudah 10 tahun lebih. Untuk mobil lain seperti Jazz bisa dapat yang matik tahun 2012, kalau manual 2013 masih bisa, Yaris lebih muda sekitar tahun 2014," kata Ridwan.

Baca juga: Pilihan Mobil Seken Rp 150 Jutaan, Bisa Dapat Fortuner

2. Kecelakaan Tol Jagorawi Penumpang Sampai Terlempar dari Kabin Mobil, Ini Pentingnya Sabuk Pengaman

GM kembangkan Belt Assurance System yang akan mengunci transmisi sebelum penumpang depan memasangnya.Leftlanenews GM kembangkan Belt Assurance System yang akan mengunci transmisi sebelum penumpang depan memasangnya.

Belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal yang tragis di Tol Jagorawi, di mana sebuah Suzuki APV mengalami pecah ban saat melaju di jalan tol. Kejadian ini membuat mobil terguling dan penumpang terlempar dari mobil.

Dari video yang beredar di media sosial, korban-korban tergeletak di jalan raya, seolah tidak menggunakan sabuk keselamatan atau seat belt.

Kesadaran untuk wajib menggunakan seat belt di Indonesia memang masih rendah. Tak sedikit yang beranggapan bahwa seat belt wajib digunakan untuk penumpang baris terdepan saja.

Baca juga: Kecelakaan Tol Jagorawi Penumpang Sampai Terlempar dari Kabin Mobil, Ini Pentingnya Sabuk Pengaman

3. Hasil FP3 Moto2, Andi Gilang Mulai Gemilang

Pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi Gilang.  Dok. AHM Pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi Gilang.

Performa pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang di Moto2 San Marino terus membaik. Catatan waktu dari sesi latihan 1, 2, dan 3 mengalami perkembangan.

Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini berhasil mencetak waktu 1 menit 42,826 detik pada FP 1 dan 1 menit 42,726 detik pada FP2. Terus memanas, Andi Gilang mempertajam waktu lap di FP3 menjadi 1 menit 40,927 detik.

Tetapi, upaya tersebut belum cukup untuk pembalap muda Indonesia ini keluar dari runner-up terbawah, tepatnya berada di posisi ke-31.

Baca juga: Hasil FP3 Moto2, Andi Gilang Mulai Gemilang

4. Komentar Marquez dan Rossi soal Insiden Sesi Kualifikasi GP San Marino

Valentino Rossi dibuntuti Marc Marquez pada sesi kualifikasi MotoGP San Marino di Misano, 14 September 2019. AFP/MARCO BERTORELLO Valentino Rossi dibuntuti Marc Marquez pada sesi kualifikasi MotoGP San Marino di Misano, 14 September 2019.

Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali berseteru saat sesi kualifikasi GP San Marino di sirkuit Misano, Italia. Meski tidak sampai terjadi kecelakaan, tapi aksi keduanya tetap menyita perhatian.

Marquez yang dinilai lebih dulu mengganggu Rossi mengaku tidak bersalah dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Pebalap Repsol Honda ini mengaku tidak tahu catatan waktunya dibatalkan karena keluar jalur. Marquez hanya memanfaatkan detik-detik terakhir sesi kualifikasi untuk meraih posisi start terbaik.

Baca juga: Komentar Marquez dan Rossi soal Insiden Sesi Kualifikasi GP San Marino

5. Kecelakaan di Jagorawi, Ingat Lagi Bahaya Pecah Ban

Ilustrasi pecah ban: Kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (15/9/2019), karena mobil mengalami pecah ban.Shutterstock Ilustrasi pecah ban: Kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (15/9/2019), karena mobil mengalami pecah ban.

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Jagorawi, Jawa Barat. Lokasinya tepatnya berada di KM 36+600 dari arah Bogor, Minggu (15/9/2019).

Menurut Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Regional JabodetabekJabar Irra Susiyanti, insiden merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi pada pukul 08.30 WIB.

"Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang sehingga kendaran oleng dan terguling. Jenis mobilnya APV dengan nomor polisi F 1196 DH," ucap Irra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Kecelakaan Tol Jagorawi, Pelajaran dari Fatalnya Pecah Ban Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau