Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditolak Ketika Isi BBM, karena Tangki Motornya Pakai Jeriken

Kompas.com - 13/09/2019, 07:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral pengendara sepeda motor protes di salah satu SPBU yang tidak mau melayani isi bahan bakar minyak (BBM). Bukan tanpa alasan, petugas SPBU itu menolak sebab tangki BBM motor tersebut dimodifikasi memakai jeriken plastik.

Seperti diketahui mengisi bensin memakai jeriken plastik sudah dilarang di banyak SPBU, terutama isi bensin Premium. Sebab, jeriken plastik memiliki listrik statis yang dapat memicu jadi pemantik api.

Baca juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Isi BBM pada Mobil

 

"Sebenarnya boleh pakai (jeriken) tapi itu tidak untuk jenis Premium. Jerikennya pun khusus," kata Yudy Nugraha, Area Manager Communication and Relation JBB Marketing Operation Region (MOR) III Pertamina, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Yudy mengatakan, jeriken khusus hanya boleh digunakan untuk bahan bakar khsusu (BBK), yaitu Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo. Sebab selain listrik statis, uap panas dan cara pengisiannya juga faktor mengapa jeriken kurang aman.

Baca juga: Harapan Mitsubishi Terhadap Eclipse Cross dan Triton di Makassar

Petugas SPBU juga punya SOP untuk mengarahkan ke pompa yang tidak ramai. Baiknya jeriken yang digunakan yang tidak mudah mengantarkan listrik seperti memakai bahan alumunium atau sebagainya.

"Kebanyakan salah cara saat isi bahan bakar pakai jeriken. Harusnya jangan ditenteng atau diletakan di motor, baiknya sebelum mengisi jeriken itu diletakan dulu di bawah atau bersentuhan dengan tanah supaya ada ground untuk menghindari listrik statis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com