Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Pengolahan Limbah Baterai Mobil Listrik untuk Lingkungan

Kompas.com - 05/09/2019, 19:29 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era mobil dan sepeda motor listrik mulai terang setelah adanya Perpres No.55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Namun sejalan dengan hal itu, isu lingkungan mengenai limbah baterai pun turut mencuat. Sebab peningkatan populasi kendaraan listrik, sebanding dengan bertambahnya jumlah limbah baterai.

Baca juga: Pakai Baterai Dalam Negeri, Harga Kendaraan Listrik Bisa Lebih Murah

Jarot Raharjo, Peneliti Pusat Teknologi Material BPPT, mengatakan, tahun 2020 saja setidaknya bakal ada 250.000 ton baterai yang dipakai kendaraan lstrik.

"Saya dapat dari sumber dari Kementerian Perindustrian, tahun 2020 itu 250.000 ton, karena berat baterai itu setidaknya 20 persen dari mobil listrik, ini kalau kita perkirakan dari data-data yang dikumpulkan Nissan," kata Jarot di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Artinya, jika mengacu pada life cycle baterai antara 5-8 tahun, maka paling cepat tahun 2025 sudah ada sebanyak 250.000 ton limbah baterai. Karena itu, jika tidak dicari solusinya, maka cepat atau lambat akan menjadi masalah bagi lingkungan hidup.

"Kalau life cycle baterai antara 5-8 tahun, dalam sekian tahun kita harus mempunyai teknologi pengolahan limbah karena kalau tidak akan jadi isu lingkungan nantinya," katanya.

Baca juga: Mobil Listrik Hasil Modifikasi, Harus Uji Teknis dan Laik Jalan

Karena itu kata Jarot, BPPT sudah mulai melakukan pengkajian daur ulang baterai sejak tahun lalu. Semenjak mulai ramai isu mengenai mobil listrik.

"BPPPT mulai setahun lalu dari isu mobil listrik mulai booming kami mempersiapkan ke depan, karena ini artinya akan banyak limbah baterai. Jadi kami dari PTM mengkaji teknologi bagaimana medaur ulang baterai,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau