"Ojek online salah satu bagian pengendara lalu lintas di jalan, jadi misalnya dia terkena razia bisa banyak hal yang ada pelanggaranya, misalnya tidak menggunakan helm, tidak bawa STNK, atau lawan arus, itu pelanggaran," kata Nasir kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Baca juga: Banyak yang Melanggar, Ojek Online Kena Operasi Patuh Jaya 2019
4. Ini yang Dituntut Rossi dari Yamaha untuk Motornya
Dalam sesi tes resmi di Misano, San Marino, Italia, Kamis (29/8/2019), Valentino Rossi mengaku senang akhirnya Yamaha memberikan sesuatu yang sudah lama dituntutnya.
The Doctor mengatakan, ada dua hal yang diminta agar motor M1-nya semakin kompetitif bersaing dengan Honda, Ducati dan Suzuki.
Dua hal tersebut adalah peningkatan di sektor akselerasi dan manajemen ban belakang yang lebih baik. Dua hal tersebut memang yang membuat Yamaha sepanjang musim ini menjadi pincang.
"Itu semua adalah hal-hal yang saya minta selama 2,5 tahun, tapi saya tidak pernah mendapat jawabannya sebelum beberapa bulan belakangan ini," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.
Baca juga: Ini yang Dituntut Rossi dari Yamaha untuk Motornya
5. Ojek Online Jadi Penguji Swap Baterai Motor Listrik
Untuk mengajak masyarakat pindah dari kendaraan bermesin konvensional ke kendaraan listrik, butuh sebuah bukti. Maka itu, Kementerian Perindustrian ( Kemenperin) bersama New Energy and Industrial Development ( NEDO) Jepang turut menggandeng perusahaan ojek online.
Kemenperin dan NEDO Jepang mengajak Gojek dan Grab Indonesia untuk berkontribusi dalam proyek percontohan tentang efisiensi motor listrik. Kedua perusahaan startup ini memiliki puluhan juta pengguna aktif dan ratusan ribu mitra pengemudi. Sehingga, dinilai akan lebih mudah untuk masyarakat tergugah menggunakan kendaraan listrik.
Selain itu, penggunaan motor listrik pada ojek online ( ojol) juga termasuk dalam studi yang dilakukan oleh NEDO. Salah satu targetnya adalah pengguna heavy daily activity, yakni para ojol.
Baca juga: Ojek Online Jadi Penguji Swap Baterai Motor Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.