JAKARTA, KOMPAS.com - Entah karena penjualan menurun atau teknologi yang sudah jadul alias ketinggalan jaman, beberapa pabrikan sepeda motor memutuskan untuk menghentikan pemasaran produk unggulan mereka. Berikut ini daftar 10 motor di Indonesia yang populer tapi disuntik mati alias stop produksi.
1. Yamaha Scorpio/Scorpio Z
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah memiliki jagoan, yakni Scorpio, yang dibekali mesin 225 cc. Motor sport tersebut dikeluarkan pertama kali tahun 2004, merupakan model yang disiapkan sebagai suksesor RX-King yang juga sudah dihentikan produksinya.
Lalu di tahun 2006, lahirlah Scorpio Z yang menggantikan versi sebelumnya. Pada 2010, Yamaha melakukan facelift dengan perubahan nyaris total. Respons pasar yang lesu membuat motor ini didiskontinu 2014. Sedangkan, Scorpio masih kerap digunakan penggiat modifikasi buat bahan kreasi, sampai saat ini.
Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo Kepincut Scorpio Kustom
2. Kawasaki Ninja 150RR
Motor yang kerap disebut dengan Ninja RR ini pertama kali lahir 1996. Merupakan Ninja RR yang dibekali dengan mesin 150 cc, 2-tak, dan masih relatif laris sampai tahun terakhirnya diproduksi pada 2014. Tapi, terbentur penerapan peraturan pemerintah yang mewajibkan semua motor yang diproduksi lulus standar emisi Euro III, Ninja 2-tak harus dihentikan secara paksa.
3. Honda Tiger
Honda Tiger yang menggendong mesin berkubikasi 200 cc ini cukup lama juga diproduksi, kurang lebih sekitar 20 tahun. Motor ini pun harus berhenti produksi pada 2013. Hingga sekarang, masyarakat banyak yang menunggu generasi penerus dari motor yang menggunakan kode GL200 tersebut.
4. Honda CS-1
Selain karena desainnya yang dipandang sebelah mata, Honda CS-1 ini hanya dibekali mesin berkapasitas 110 cc. Posisi mesinnya juga masih tidur, sama seperti mesin motor bebek. CS-1 merupaan motor hasil desainer Indonesia. Penjualan yang terus menurun menjadi salah satu latar belakang motor ini stop produksi pada 2013.
Baca juga: Resmi, Honda Suntik Mati Spacy
5. Honda Spacy
Motor matik 110 cc yang satu ini sebenarnya cukup fungsional. Sesuai namanya, ruang yang ditawarkan Honda Spacy cukup besar, mulai dari joknya yang lebar hingga kapasitas bagasi di bawah joknya yang luas. Kurang digemari tercermin dari angka penjualan yang semakin menurun memaksa Honda untuk menyuntik mati Spacy di 2013. Padahal, Spacy masih dipasarkan di negara lain, termasuk Jepang sampai saat ini.
6. Honda MegaPro FI
Motor sport yang satu ini baru tahun ini (2019) ini disuntik mati, yaitu Honda MegaPro FI. Alasannya adalah karena Honda sudah menawarkan produk lain di kelas yang sama, seperti Verza dan CB150R. Padahal, motor ini sempat menjadi banyak pilihan orang yang menginginkan motor setingkat di bawah Honda Tiger.
7. Honda Blade X 125
Setelah 10 tahun mengaspal di Tanah Air, Honda terpaksa menyuntik mati Blade di 2018. Motor bebek dengan kapasitas mesin 125 cc ini disetop produksinya karena permintaan konsumen yang semakin mengecil terhadap motor bebek. Strategi Honda untuk lebih fokus menggarap skutik, membuat Blade ditinggalkan.
Baca juga: Pertarungan Bebek, Blade Hilang New MX King Datang
8. Suzuki Skydrive 125
Meluncur pertama kali pada 2009, Suzuki Skydrive yang dibekali mesin berkapasitas 125 cc ini juga umurnya relatif tidak panjang. Hanya berkiprah selama lima tahun, Skydrive lantas resmi disuntik mati pada 2014.
9. Suzuki Thunder 125
Mencoba peruntungan dengan bermain di kelas motor sport 125 cc, Suzuki melahirkan Thunder 125 di tahun 2004. Sebelas tahun berlalu, motor yang sudah memiliki banyak loyalis ini terpaksa dihentikan produksinya pada tahun 2015.
10. Suzuki Inazuma GW250
Berbeda dengan motor-motor lainnya yang diproduksi di Indonesia, untuk Suzuki Inazuma ini didatangkan langsung (CBU) dari China, mulai dipasarkan 2012 . Permintaan yang semakin surut akhirnya membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghentikan impor Inazuma pada 2016. Padahal, motor dengan tipe cruiser bermesin 250 cc ini cukup memberi warna dan pilihan baru di kelas 250 cc.