Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agung Kurniawan
Jurnalis

Asisten Editor Otomotif Kompas.com

kolom

Keniscayaan Era Elektrifikasi di Indonesia

Kompas.com - 24/07/2019, 07:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Beralih ke mobil elektrifikasi selanjutnya, ada BMW i3s. Mobil ini sejatinya adalah mobil listrik murni (BEV) pertama yang dipasarkan resmi oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Indonesia. BMW Indonesia juga boleh dibilang kesusu mau jualan i3s ke pasar Tanah Air.

Sekali lagi, regulasinya belum ada di Indonesia.

Memang mobil listrik tenar asal Amerika Serikat (AS) seperti Tesla sudah dipasarkan di Indonesia, sejak 2018 lalu, tetapi bukan oleh cabang resmi perusahaan. Hanya para pebisnis importir umum yang mencoba menangkap kesempatan setelah membahananya nama Telsa di industri otomotif dunia, termasuk ketika sempat trending di media sosial saat Justin Bieber mengemudikannya.

BMW i3s dibekali motor elektrik bertenaga 184 tk dengan torsi 270 Nm. Ketika baterai tersisi penuh, mobil sub-kompak tipe B (hatchback) ini, diklaim mampu menjelajah hingga 260 kilometer. Tapi, dengan segala perbedaan demografi pengemudi, termasuk geografi lokasi berkendara, jarak ini bisa berkurang atau malah lebih jauh.

Harganya, mahal juga!

Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik BMW i3s

BMW menjualnya Rp 1,299 miliar belum termasuk bayar pajak alias off the road Jakarta. Perbedaannya, BMW adalah merek mobil premium, jadi konsumennya lebih “mampu” ketimbang Mitsubishi. Meskipun harga mirip-mirip, sama-sama tembus Rp 1 miliar, keduanya masuk ke segmen kendaraan yang sama sekali bertolak belakang. Outlander PHEV adalah SUV 4WD, sementara i3s hanya hatchback dengan bodi yang kompak.

MPV Hybrid

PT Toyota Astra Motor (TAM) merayakan satu dekade (10 tahun) kehadiran teknologi hybrid di Indonesia. Waktu itu, di 2009, Presiden Direktur perusahaan Johnny Darmawan terlihat optimistis meluncurkan Prius gen-III ke Indonesia. Sedan keluarga yang setara dengan Corolla Altis bermesin 1.8 liter (Rp 400 jutaan) kala itu. Tapi, karena Prius dibekali motor elektrik tambahan, maka biaya pajak jadi dobel, mengerek harga jadi lebih mahal hingga 60-an persen (Rp 600 jutaan).

Lakukah Prius di Indonesia? Tidak!

Meskipun lagi-lagi yang ditawarkan Prius kala itu konsumsi bahan bakar yang super irit dibandingkan mobil sekelasnya. Selain itu, mobil hybrid terlaris Toyota ini juga lagi tenar di AS. Hampir semua selebriti Hollywood mengendarainya demi pamor artis yang peduli pada lingkungan.

Sekarang, 10 tahun kemudian, TAM merayakannya di GIIAS 2019. Toyota juga punya lebih banyak mobil hybrid yang dipasarkan, mulai Camry, Alphard, sampai C-HR yang masuk ke beragam segmentasi produk. Namun, produk-produk ini juga masih tergolong mahal, menyasar segmen niche alias tipis.

Baca juga: MPV Hybrid Murah Daihatsu Bisa untuk Main Game

President of Daihatsu Motor Co Ltd Soichiro Okudaira (kedua dari kiri) meluncurkan konsep Daihatsu Hyfun, MPV hybrid murah, berstatus world premiere di GIIAS 2019.KOMPAS.com/Stanley Ravel President of Daihatsu Motor Co Ltd Soichiro Okudaira (kedua dari kiri) meluncurkan konsep Daihatsu Hyfun, MPV hybrid murah, berstatus world premiere di GIIAS 2019.

Pada GIIAS 2019, giliran Daihatsu yang unjuk kebolehan, meluncurkan konsep kendaraan multi guna (multi purpose vehicle/MPV) hybrid pertama di Indonesia. Bahkan, konsep ini juga berstatus yang pertama di dunia (world premiere), bernama Hyfun.

President of Daihatsu Motor Company (anak perusahaan Toyota Motor Corporation/TMC) Soichiro Okudaira, mengatakan, konsep Hyfun dikembangkan menggunakan platform baru, yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Platform yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan model-model baru Daihatsu di masa depan.

"DNGA mulai kita gunakan dan salah satunya sudah terapkan pada Tanto dan mobil konsep hybrid yang saat ini kita perkenalkan di Indonesia. Ke depan kami akan terus memberikan produk-produk terbaik," ucap Okudaira di ICE, BSD, Kamis (18/7/2019)

Strategi yang coba disiapkan Daihatsu untuk Indonesia ini memang masuk akal. Dengan latar belakang pasar mobil yang didominasi oleh MPV, Daihatsu mencoba menterjemahkannya lewat konsep MPV hybrid Hyfun. Terjemahan sederhananya, menciptakan Avanza-Xenia tapi dengan teknologi hybrid.

Baca juga: Pertanyaan Jusuf Kalla saat Naik MPV Hybrid Murah Daihatsu

MPV hybrid Daihatsu bernama HYFun MPV hybrid Daihatsu bernama HYFun

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau