Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tak Terlihat, Ban Serep Juga Wajib Dirawat

Kompas.com - 28/06/2019, 20:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk beberapa mobil, posisi penyimpanan ban serep tidak terlihat. Tapi dengan demikian, tak sedikit pemilik mobil yang lupa atau malas untuk melakukan perawatan terhadap ban serep.

Padahal, ban serep termasuk vital fungsinya. Sebab, ban ini yang akan kita andalkan jika ban yang sedang digunakan mengalami kebocoran. Cara perawatannya juga sebenarnya tidak merepotkan.

Baca juga: Pakai Ban Serep Lebih Kecil? Ini Aturan Mainnya

Imam Suyudi, Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, ban serep tetap perlu dirawat secara berkala. Selain itu, tekanan anginnya juga perlu diperhatikan walaupun tidak dipergunakan.

"Setiap 10.000 km, sebaiknya ban serep ikut dirotasikan. Tujuannya agar keausan ban merata dengan ban lainnya. Jadi, saat ban serep dipakai, perbedaannya dengan ban lain tidak signifikan," ujar Imam, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Imam menambahkan, umur atau usia ban berdasarkan anjuran pabrikan adalah lima tahun, dengan alasan keamanan. Meskipun, bagian kembangan atau alurnya masih bagus karena jarang dipakai.

Baca juga: Jangan Biarkan Ban Serep Nganggur

"Biasanya, pemilik mobil akan menggunakan ban serep ketika ban utama kempes saja. Padahal, tidak seperti itu sebaiknya," kata Imam.

Selain dirotasikan, ban serep juga perlu dijaga kebersihannya. Jangan lupa untuk mencuci ban dan mengeringkannya hingga benar-benar kering sebelum mengembalikannya lagi ke tempat semula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau