JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk beberapa mobil, posisi penyimpanan ban serep tidak terlihat. Tapi dengan demikian, tak sedikit pemilik mobil yang lupa atau malas untuk melakukan perawatan terhadap ban serep.
Padahal, ban serep termasuk vital fungsinya. Sebab, ban ini yang akan kita andalkan jika ban yang sedang digunakan mengalami kebocoran. Cara perawatannya juga sebenarnya tidak merepotkan.
Imam Suyudi, Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, ban serep tetap perlu dirawat secara berkala. Selain itu, tekanan anginnya juga perlu diperhatikan walaupun tidak dipergunakan.
"Setiap 10.000 km, sebaiknya ban serep ikut dirotasikan. Tujuannya agar keausan ban merata dengan ban lainnya. Jadi, saat ban serep dipakai, perbedaannya dengan ban lain tidak signifikan," ujar Imam, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Imam menambahkan, umur atau usia ban berdasarkan anjuran pabrikan adalah lima tahun, dengan alasan keamanan. Meskipun, bagian kembangan atau alurnya masih bagus karena jarang dipakai.
"Biasanya, pemilik mobil akan menggunakan ban serep ketika ban utama kempes saja. Padahal, tidak seperti itu sebaiknya," kata Imam.
Selain dirotasikan, ban serep juga perlu dijaga kebersihannya. Jangan lupa untuk mencuci ban dan mengeringkannya hingga benar-benar kering sebelum mengembalikannya lagi ke tempat semula.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/28/202200915/meski-tak-terlihat-ban-serep-juga-wajib-dirawat