Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impresi Awal Jajal Honda Genio

Kompas.com - 24/06/2019, 11:36 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah peluncuran Kompas.com mendapat kesempatan menjajal Honda Genio di trek yang disediakan oleh Astra Honda Motor (AHM). Berbagai rasa penasaran bisa terjawab setelah mencoba skutik baru Honda ini.

Penasaran pertama adalah soal tampilan. Bentuknya tidak beda jauh saat masih berstatus versi konsep. Perbedaannya paling hanya bentuk lampu sein depan yang lebih rata dengan bodi, adapun yang lain masih mirip-mirip.

Boleh setuju atau tidak, tapi sekilas penampilan Genio mirip dengan Scoopy, sehingga membuatnya seolah seperti adik. Bentuk lampu depan besar diapit dua lampu sein dan bantuk fasia belakang pada dasarnya garis milik Scoopy.

Honda Genio Foto: Bayu Nurpatria Honda Genio

Baca juga: Toyota Terus Bersiap Sambut Supra Terbaru

Posisi dan Handling
Dimensi Honda Genio memiliki panjang 1.869 mm, lebar 692 mm dan tinggi 1.061 mm, sedikit lebih panjang ketimbang Scoopy yang punya dimensi panjang 1.847 mm, 686 lebar dan tinggi 1.061 mm.

Meski begitu bobot Honda Genio jauh lebih ringan ketimbang Scoopy. Genio yang dicoba adalah tipe CBS-ISS yang memiliki bobot 90 kg (tipe CBS 89 kg), lebih ringan 9 kg dari Scoopy yang punya berat 99 kg.

Bobot Genio bahkan lebih ringan ketimbang Honda BeAT yang memiliki berat 92kg (tipe CW) dan 93kg (tipe CBS dan CBS-ISS).

Tes Honda GenioFoto: Yudi Maleha Tes Honda Genio

Tinggi jok 740 mm membuat pengendara dengan tinggi 165 cm membuat kedua kaki bisa menjejak tanah. Ergonomi bagian dek dan setang juga cukup nyaman. Tak ubahnya dengan mengendarai Scoopy.

Paduan bobot ringan dan posisi yang cukup familar membuat penguji tak kesulitan melahap trek sekitar 50 meter yang dirancang zig-zag. Motor cukup nyaman mengikuti gerak tubuh yang dibawa meliuk-liuk.

Mengenai rasa berkendara, Genio serupa BeAT yang lincah. Kaki-kaki Genio mengusung pelek 14 inci yang familar dipakai di skutik Jepang. Pengendara pemula sepertinya tak akan kesulitan untuk bercengkrama dengan Genio.

Honda GenioFoto: Bayu Nurpatria Honda Genio

Baca juga: Ragam Pilihan Motor Harga di Bawah Rp 17 juta

Akselerasi
Akselerasi Genio cukup cepat melahap trek yang disediakan AHM. Hanya saja kami memang tidak mengukur pasti pergerakannya lewat bantuan alat. Hal yang bisa dikatakan ialah Honda mengerti pasar yang dituju yaitu anak muda.

Selain akseleratif, salah satu keunggulannya tidak berisik dan getaran yang halus. Hal ini didapat berkat mesin eSP generasi baru yang disematkan Honda.

Honda Genio memgusung mesin berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Jantung dengan rasio 10:1 itu mampu memproduksi 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Honda GenioFoto: bayu Nurpatria Honda Genio

Di atas kertas, jika melihat spesifikasi mesin eSP generasi baru di Genio, maka jantung pacu ini memiliki stroke yang jauh lebih panjang ketimbang BeAT atau Scoopy. Rasio kompresi mesin juga lebih tinggi ketimbang BeAT dan Scoopy.

Honda juga juga memperbaiki desain V-Belt memakai tipe W-Cog. Penggunaan sabuk ini diklaim bisa mengurangi gesekan antara sabuk dengan puli sehingga suara di CVT menjadi lebih hening.

Klaim Honda, Genio mampu melahap 0 – 200 meter hanya dalam 12,4 detik. Motor juga bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 94 kpj.

Data Spesifikasi Honda Genio

Dimensi
Panjang x Lebar x Tinggi : 1.869 x 692 x 1.061 mm
Jarak Sumbu : 1.256 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 147 mm
Tinggi Tempat Duduk : 740 mm
Berat Kosong (Curb Weight) : 89 kg (tipe CBS), 90 kg (tipe CBS-ISS)
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,2 L
Kapasitas Bagasi : 14 L

Mesin
Tipe Mesin : 4-Langkah, SOHC, eSP
Tipe Pendinginan : Pendinginan Udara
Sistem Suplai Bahan Bakar : PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Volume Langkah : 109,5 cm3
Diameter x Langkah : 47,0 x 63,1 mm
Perbandingan Kompresi : 10,0 : 1
Daya Maksimum : 6,6 kW (9,0 PS) / 7.500 rpm
Torsi Maksimum : 9,3 Nm (0,95 kgf.m) / 5.500 rpm
Tipe Transmisi : Otomatic, V – Matic
Tipe Starter : Elektrik dan Kick Starter
Tipe Kopling : Automatic Centrifugal Clucth Dry Type
Tipe Minyak Pelumas : Basah
Kapasitas Minyak Pelumas : 0,65 Liter (Penggantian Periodik)

Rangka
Tipe Rangka : Underbone – eSAF (enhanced Smart Architecture Frame)
Jenis Pelek : Cast Wheel
Ukuraan Ban Depan : 80/90 – 14M/C Tubeless
Ukuran Ban Belakang : 90/90 – 14M/C Tubeless
Rem Depan : Cakram Hidrolik, Piston Tunggal
Rem Belakang : Tromol
Sistem Pengereman : Combi Brake System
Tipe Suspensi Depan : Telescopic
Tipe Suspensi Belakang : Swing Arm dengan Suspensi Tunggal

Kelistrikan
Sistem Pengapian : Full Transisterized
Tipe Baterai/Aki : MF 12V – 3 Ah (tipe CBS), MF 12V – 5 Ah (tipe CBS–ISS)
Tipe Busi : NGK MR9C-9N

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau