JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan menutup jalan Setiabudi Tengah mulai 17 Juni 2019 hingga Desember 2020. Langkah itu diambil karena ada pembangunan Jalur Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodetabek, Cawang-Dukuh Atas.
Plt Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko menjelaskan, selama jalan itu ditutup maka sudah disesiakan pengalihan atau rekayasa lalu lintas agar masyarakat tetap bisa beraktivitas normal.
Proyek pembangunan LRT itu tepatnya dikerjakan di samping jalan layang HOS Cokroaminoto menuju Landmark Tower.
Baca juga: Alasan Kenapa Usai Mudik, Mobil Wajib Dicek ke Bengkel
"Kami imbau kepada para pengguna jalan agar menghindar ruas jalan tersebut," kata Sigit seperti dilansir laman NTMCPolri, Kamis (13/6/2019).
Rekayasa lalu lintas yang disiapkan, yaitu sebagai berikut:
– Penggunan jalan dari arah Tanah Abang menuju Rasuna Said dapat melewati melewati Jalan Margono Djoyokusumo–Jalan Galunggung–kawasan Landmark–Jalan Sudirman–Jalan Setiabudi Raya–Jalan Setiabudi III (kawasan Setiabudi atau melalui Jalan Galunggung putar balik sebelum TL Halimun–Jalan Gembira–Jalan Rasuna Said dan seterusnya).
– Kemudian rekayasa lalu lintas lainnya, yaitu dari arah Rasuna Said menuju Tanah Abang/Sudirman dialihkan melalui Jalan Rasuna Said–Jalan HOS Cokroaminoto–Kupingan Jalan Sumenep–Jalan Latuharhari belok kanan ke TL Halimun–Jalan Galunggung–Jalan Margono Djoyokusumo dan seterusnya, atau Jalan Setiabudi Utara–Jalan Taman Setiabudi II–Jalan Setiabudi Raya–Jalan Sudirman dan seterusnya.
"Pengguna jalan diminta untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang sudah diterapkan itu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.