Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Mobil Listrik, Hyundai Sebut Kona dan Ioniq untuk Indonesia

Kompas.com - 02/04/2019, 09:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menggaku cukup tertarik menunggu keputusan soal regulasi kendaraan listrik di Indonesia. Meski bocorannya sudah terlihat bila mengarah ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV), tapi Hyundai memilih untuk menunggu soal kepastian resmi.

Deputy Marketing Director HMI Hendrik Wiradjaja, mengatakan, Hyundai sudah punya rentang portofolio lengkap untuk dipasarkan, apakah itu berteknologi hibrida atau full listrik.

"Kami masih mempelajari regulasinya, karena yang ada saat ini baru draf dan bocoran-bocaran saja, belum terlalu fix bagaimananya. Memang kalau dilihat dari draf itu lebih ke full electrical bukan hybrid, tapi yang pasti kita punya kok produknya," ucap Hendrik di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Toyota Dukung Insentif pada Program Kendaraan Listrik

Hendrik menjelaskan, bila arah pemerintah Indonesia mengembangkan kendaraan bermotor listrik dengan basis beterai, Hyundai memiliki Hyundai Kona dan Ioniq. Seperti diketahui, selain hadir dengan pilihan mesin 1.600 cc, Kona yang bermain di segmen SUV kompak juga memiliki varian listrik dan hybrid.

Sedangkan untuk Hyundai Ioniq memang datang sebagai sedan listrik yang disandingkan menantang Toyota Prius. Ioniq pun dipasarkan di negara asal dengan tiga pilihan, yakni plug-in hybrid, hybrid, dan full electric.

Sedan listrik Hyundai Ioniq Sedan listrik Hyundai Ioniq
"Kona dan Ioniq listrik saya rasa cocok, tinggal balik lagi bagaimana kemungkinannya nanti. Masalah regulasi resminya itu nanti seperti apa," kata Hendrik.

Baca juga: Bocoran Draf Terakhir Program Percepatan Kendaraan Listrik Indonesia

Saat disinggung soal masalah insentif dan aturan kandungan lokal. Hendrik menilai dari sisi kacamata Hyundai Indonesia sebenarnya cukup menarik, karena selama ini para agen tunggal pemegang merek (ATPM) pun banyak yang menantikan soal kepastiannya.

"Saya tidak bisa bicara dari sudut Hyundai Motor Company (HMC), tapi kalau melihat trennya di mana juga semua ATPM menunggu, mustinya ini (insentif) menarik. Kami melihatnya dari sisi kandungan lokal, itu yang harus difokuskan untuk dikejar, karena kan dibuat berjenjang, tahun pertama berapa berikutnya berapa, kalau dari mesin dan dimensi, Kona dan Ioniq sudah masuk harusnya," ucap Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau