Renault Akhirnya Tunjuk Bos Baru Pengganti Ghosn

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kasus yang menimpa Carlos Ghosn, Renault akhirnya menunjuk pemimpin baru untuk menggantikan CEO mereka tersebut. Nama mantan CEO Michelin, Jean-Dominique Senard muncul untuk menggantikan Ghosn di pucuk pimpinan perusahaan otomotif Perancis tersebut.

Berita sebelumnya mengungkapkan pemerintah Prancis menerima surat pengunduran diri Ghosn karena kasus yang menimpa dirinya, terkait penyalahgunaan aset perusahaan Nissan, terus diperpanjang.

Penunjukkan orang baru di Renault ini dikabarkan sebagai langkah untuk meredakan kisruh yang timbul di antara anggota aliansi Nissan Renault sejak penangkapan Ghosn dilakukan November lalu.

Renault mengungkapkan Senard akan menjadi penghubung utama antara partner mereka di Jepang dan anggota aliansi lainnya untuk berdiskusi mengenai organisasi dan arah pergerakan aliansi nantinya. Senard akan memberikan saran dan memberitahukan ke BOD perihal informasi terbaru terkait aliansi yang menurutnya akan berguna untuk Renault di masa mendatang.

Baca juga: Osamu Masuko Gantikan Posisi Ghosn di Mitsubishi

Ghosn sendiri saat ini masih ditahan di Jepang terkait kasus penggelapan dana yang dituduhkan kepadanya. Pengunduran dirinya ini terjadi dua bulan setelah ia ditangkap dan dipecat dari Nissan.

Minggu lalu, Nissan dan Mitsubishi memberikan pernyataan bersama bahwa Ghosn telah menerima 6,9 juta Poundsterling dari pembayaran yang tidak semestinya tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan BOD.

Ghosn sendiri sudah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak bersalah terhadap segala tuduhan yang diberikan padanya. 

“Saya selalu bersikap profesional dengan segala integritas dan saya tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum dalam beberapa dekade karir profesional saya. Tuduhan yang dikenakan pada saya tidak berdasar dan salah,” ucap Ghosn dikutip dari Autocar.com, Jumat (25/1/2019).

Proses persidangan Ghosn masih terus berlanjut di Tokyo, Jepang. Dalam keterangan persidangan terakhir, Ghosn tetap menolak tuduhan yang diarahkan kepadanya termasuk mengenai berbagai macam dana Nissan yang hilang karena investasi personal milik Ghosn.