JAKARTA, KOMPAS.com - Dari puluhan mobil yang tampil di ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2018, Ford 1932 menjadi salah atu ikon yang mencuri perhatian. Bahkan mobil ini pun langsung mau dipinang oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang datang mengunjungi IMX di hari pertama, Sabtu (17/11/2018).
Mobil garapan tunner lokal Imam Arif Kusumo, dari Gearhead Monkey Garage, sebenarnya merupakan produk prototipe. Imam mengarap mobil ini sebagai proyek percontohan dari bisnis membangun sasis dan bodi untuk keperluan ekspor.
"Mobil ini saya bangun terinspirasi setelah beberapa tahun lalu saya ketemu di Jepang. Lalu saya mulai mikir giman caranya bikin ini mobil di Indonesia hingga akhirnya kesampaian, dan ini prototipe. Kita produksi sendiri, muali dari sasis sampai bodinya," ujar Imam kepada wartawan di Balai Kartini, Sabtu (17/11/2018).
Baca juga: Datang ke IMX, Ketua DPR Kepincut Ford Hot Rod
Iman menjelaskan bila nantinya mobil tersebut akan diproduksi hanya dalam bentuk sasis dan bodi. Penjualannya akan fokus untuk kebutuhan ekspor, tidak dalam negeri.
Alasan Imam tidak memasarkan mobil ini di Indonesia karena banyaknya hambatan soal regulasi. Mulai dari sisi safety, regulasi emisi bahan bakar, dan lain sebagainya, berbeda jauh dengan aturan di luar negeri yang sudah tertata.
"Kalau di luar negeri itu sudah jelas, ada pembeda antar mobil hobi dan mobil harian. Biasanya di pelat nomor itu sudah ada tandanya, kalau mobil hobi seperti ini hanya akan keluar di saat weekend atau hari libur. Kalau di sini, sulit untuk begitu, jadi kita bikin lokal di Indonesia tapi kita pasarkan untuk ekspor saja," ucap Imam.
Bila melihat dari hasilnya, karya lokal buatan Imam patut diacungi jempol. Detail eksterior dari Ford yang pada eranya dikenal dengan sebutan "Deuce" ini pun tampil sempurna. Bahkan gaya hot rod makin kental ketika kap mesin yang berisi jantung berkubikasi 5.700 cc V8 dibuka dengn model gulwing.
Baca juga: Perdana, IMX Sukses Raup Transaksi Rp 3 Miliar
Tidak heran bila ketua DPR-RI pun langsung kepincut ketika melintasinya, bahkan Bamsoet pun minta mobil ini untuk langsung dikirim ke rumahnya. Kesempurnaan kustom bukan hanya dari sisi ekterior, tapi juga interior.
Pengerjaan untuk sektor kabin, menurut Imam dilakukan ke spesialis lainnya. Semua dibuat dan direkayasa untuk meyerupai kesan klasik dari mobil di era 1930-an, mulai dari lapisan jok, doortrim, sampai panel-panel pada dasbord dan stier.
"Secara persentase, mobil ini 60 persen komponen lokal dari bodinya, sasis, kaca-kaca, dan beberapa lainnya. Untuk mesin saya pakai mesin luar V8, karena memang saya suka dengan Ford. Tapi basisnya saya hanya buat bodi dan sasis, nanti kalau ada pembeli mau pasang mesin Kijang Innova dan lainnya itu bisa, mereka tinggal kustom saja," papar Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.