Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kebiasaan yang Buat ABS Sepeda Motor Malafungsi

Kompas.com - 15/11/2018, 16:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Fitur Antilock Braking System (ABS) jadi fitur tambahan pengamanan saat pengereman yang belakangan naik daun. Beberapa produk baru roda dua di Indonesia sudah menyertakan fitur ini sebagai salah satu nilai tambah.

Untuk mengenal lebih jauh, apa yang dapat membuat fungsi ABS tidak berfungsi atau rusak? Selama ini tidak berfungsinya perangkat rem hadir dari masalah seperti kampas rem atau oli rem.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, menjelaskan, kampas tidak terlalu berpengaruh pada fungsi ABS. Kerusakan fisik yang membuatnya gagal berfungsi.

“Di pelek motor ABS kan ada speed sensor dan pulser ring (ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda). Itu kalau rusak yang biasanya mengganggu kerja ABS,” ucap Endro saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wajib ABS Bagi Sepeda Motor Kecil, Bosch Pasrah ke Pemerintah

Endro mengungkapkan salah satu masalah dapat timbul dari kebiasaan penggunaan gembok untuk tambahan keamanan. Ada yang menaruh gembok di rongga pulser ring dan lupa mencopot saat hendak jalan sehingga menyebabkan perangkat tersebut penyok.

Meski sedikit namun sinyal yang diterima speed sensor akan mengalami gangguan. Di sini biasanya indikator ABS pada cluster meter akan berkedip menandakan masalah.

“Kedua itu kalau masuk ke kubangan, dan speed sensor dan pulser ring tertutup lumpur. Kalau hujan tidak ada masalah. Jadi kebersihan bagian sensor ABS harap di jaga,” ucap Endro.

Produk Honda yang baru menghadirkan fitur ABS adalah CBR150RR. Motor ini dibanderol harga mulai Rp 33,8 juta (standar) sampai Rp 38,7 juta (Repsol ABS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau