KARAWANG, KOMPAS.com - Sistem pengereman anti-lock braking system (ABS), sudah menjadi salah satu fitur umum pada sepeda motor. Dengan ABS, fungsi rem tetap bekerja dan mendeteksi kecenderungan roda mengunci sehingga membuat motor tetap terkendali saat pengendara melakukan pengereman penuh di berbagai kondisi.
Dengan banyaknya motor baru yang sudah mengusung teknologi ABS, mendatangkan tanda tanya apakah ABS bisa diaplikasi sendiri layaknya komponen aftermarket otomotif lain.
Menjawab pertanyaan ini, Central Sales Manager Bosch Bernard Simanjuntak, mengatakan, bila perangkat ABS tidak disarankan untuk diaplikasi sendiri atau di luar pemasangan resmi dari pabrikan.
Baca juga: Sepeda Motor Wajib ABS Harus Dimulai dari Kesiapan Industri
"Kita tidak anjurkan, dan memang ABS tidak dipasarkan seperti komponen aftermarket lainnya. Pemasangan ABS memerlukan suatu program khusus karena terintegrasi juga dengan ECU pada motor, jadi tidak mungkin untuk diaplikasi sendiri," kata Bernard kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).
Bernard menjelaskan, pada dasarnya ABS terdiri dari dua komponen, yakni modul dan sensor yang bertugas untuk membaca putaran roda. Keduanya terkoneksi dengan ECU yang tentunya saat dipasang butuh program tersendiri.
Baca juga: Perawatan ABS pada Sepeda Motor
Tidak hanya itu, ABS juga memiliki banyak komponen dan teknologi lain, sehingga memang tidak memungkinkan untuk dipasang sendiri. Apalagi berkaitan dengan sensor-sensor lainnya.
"Jadi memang kompleks, karena bukan hanya alatnya saja, tapi ada kaitannya juga dengan komponen kelistrikan lain yang butuh penyesuain saat dipasang," kata Bernard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.