Baca Voltmeter, Cara Tepis Khawatir Berkendara Skutik Tanpa Engkol

 JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaian gadget saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Itu sebabnya produsen roda dua belakangan banyak menambahkan fitur pengisian daya listrik untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Ini artinya kerja aki pada produk motor modern akan bertambah banyak. Masalahnya, banyak produk sepeda motor baru juga tidak menyertakan tuas kick starter atau engkol untuk membantu menghidupkan mesin, sepenuhnya bergantung pada electric starter dan aki.

General Manager Aftersales Service & Motorsport Yamaha Manufacturing Motor Indonesia (YIMM), M. Abidin mengungkapkan permasalahan tersebut bisa diatasi dengan hadirnya penunjuk voltmeter. Salah satunya hadir di layar multi information display (MID) Yamaha Freego.

“Biasanya voltase aki 12 volt ke atas. Tercantum bisa sampai 13,7 atau 14,2. Disarankan tegangan aki itu ada di angkat tersebut yang tampak di display,” ucap Abidin saat ditemui beberapa waktu lalu.

Baca juga: Yamaha FreeGo Pionir Skutik Murah Pakai ABS

Abidin mengungkapkan yang perlu diperhatikan adalah apabila angka voltmeter menunjukkan di bawah 12 atau sekitar 11,7. Ini artinya aki sudah dalam keadaan lemah.

Proses menghidupkan mesin motor menggunakan electric starter butuh crangkin atau tenaga ampere yang besar. Saat awal menghidupkan yang dibutuhkan sekitar 50 sampai 70 ampere.

“Nah kalau saat starter gagal, voltase sudah 12 ke bawah dan sudah dicoba tiga kali tidak menyala, di diamkan dulu. Ini menunggu elektroda berpindah dan voltase naik lagi. Baru dicoba. Tapi tidak boleh gagal karena nanti tidak ada pengisian daya dan performa baterai akan turun. Pokoknya usahakan di angka 12 volt,” ucap Abidin.

Sebagai tambahan, Abidin tidak menyarankan tambahan aksesori yang membuat daya aki menurun. Diharapkan pemilik skutik mampu memilih aksesori dengan bijak untuk kenyamanan berkendara dan keamanan penggunaan skutik.