Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Gagal “Ngedrift”, Ini Kata Pengamat Keselamatan

Kompas.com - 19/10/2018, 16:07 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ramai di media sosial video salah satu pengemudi kendaraan yang disebut-sebut gagal melakukan gaya drifting, di tikungan ruas jalan Sarangan-Tawangmangu, sampai menabrak toilet warga.

Video sendiri diunggah oleh akun @ICS_infocegatansolo, dua hari yang lalu, dan pihak kepolisian sudah menemukan pengemudi tersebut, yang merupakan warga Karanganyar.

Menanggapi hal tersebut, Founder dan juga Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, secara visual pengemudi mencoba menikung dengan cepat, dan melakukan gaya drifting.

Namun, kata Jusri, yang dilakukannya di jalan umum itu merupakan tindakan konyol dan bahkan lebih parah lagi kebodohan, yang dilakukan pengguna jalan tak bertanggung jawab.

Baca juga: Viral Video Aksi Ngedrift yang Gagal di Tawangmangu, Polisi Tahan Mobil Pelaku

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

"Ajar slalom di #tawangmangu malah kebalasen ????" . . @video.aja

Sebuah kiriman dibagikan oleh ICS InfoCegatanSolo (@ics_infocegatansolo) pada 16 Okt 2018 jam 4:01 PDT

 

“Dari sisi keterampilan, pengemudi gagal melakukan drifting, dia salah mengantisipasi dan tak mampu melakukannya dalam konteks itu. Namun dalam konteks tertib berlalu lintas, ini adalah kekonyolan dan ketololan yang dilakukan,” kata Jusri kepada KOMPAS.com, Jumat (19/10/2018).

“Ini tindakan yang tak bertanggung jawab dan melupakan keselamatan orang lain. Karena jalan raya adalah fasilitas publik di mana yang menggunakan bermacam-macam,” kata Jusri.

Dirinya menyebut, jika memang ingin melakukan atraksi-atraksi saat mengendarai kendaraan, sebaiknya dilakukan di tempat yang semestinya, jangan di jalanan umum.

“Pebalap profesional pun bahkan tidak akan mau, melakukan hal tersebut di jalanan, meski mereka sudah mahir berkendara,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau