JAKARTA, KOMPAS.com – Boros cairan oli pada mesin kendaraan bermotor tentu berisiko. Efek negatif satu demi satu kemudian bakal muncul, dan tak sedikit menimbulkan kerugian, apalagi sampai berlarut-larut.
Endro Sutarno, Technical Training Astra Honda Motor (AHM), berbagi informasi terkait penyebab oli sepeda motor bisa berkurang tidak normal atau lebih cepat dari prediksi pabrikan.
“Harus dipastikan berkurangnya banyak atau wajar. Jika normal memang itu satu fungsi oli selain sebagai pelumas juga untuk untuk mendinginkan mesin sehingga ada sedikit penguapan,” kata Endro kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2018).
“Namun apabila boros banget, kondisi tersebut bisa jadi karena faktor biker yang kerap memainkan buka-tutup gas atau dibleyer (digeber-geber),” ujar Endro.
Baca juga: Begini Trik Menikung Sepeda Motor biar Tak Tergelincir
Tak hanya itu, selanjutnya kata Endro, ada penyebab lainnya yaitu gangguan pada komponen ring piston. Lalu kemungkinan lainnnya adalah seal klep yang bermasalah.
“Maka lakukan pengecekan dengan melihat level oil secara berkala, mungkin seminggu satu kali. Jika berkurang bisa ditambahkan sedikit sesuai dengan ukurannya. Baiknya jika mengalami kondisi boros oli, perlu pemeriksaan di bengkel resmi,” kata Endro.
“Pasalnya jika dibiarkan kekurangan pelumasan, mesin bisa cepat panas dan beberapa komponen mesin akan cepat aus,” ucap Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.