Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPV dan SUV Bekas Masih Jadi Idola

Kompas.com - 18/09/2018, 07:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemain mobil bekas memprediksi sampai akhir 2018, mobil bergenre MPV dan SUV akan tetap menjadi idola. Meski banyak pilihan di segmen lain, seperti hatchback, mobil murah, dan city car, tapi kecendungan terhadap mobil yang memiliki ruang lapang tetap digemari.

"Kalau bicara soal selera, orang Indonesia belum geser dari mobil multiguna, artinya punya ruang lebih dan bisa angkut banyak. Kalau sampai akhir tahun nanti MPV masih dominan, lalu diikuti jenis SUV juga yang mulai tumbuh," ucap Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).

Herjanto menilai fenomena mobil MPV yang masih naik daun karena sudah menjadi karakter dari konsumen. Belum lagi ditambah dengan banyaknya pilihan MPV baru yang membuat harga lawasnya berlahan mulai menurun.

Baca juga: Dampak Dollar AS, Mobil Bekas Tuai Untung

Begitu juga dengan SUV, dengan banyaknya model-model baru yang disajikan dan kisaran harga yang makin tinggi, maka secara tak langsung mengiring konsumen beralih mencari mobil bekas dengan kisaran harga yang lebih murah.

"MPV itu seperti Avanza, Ertiga, Innova, Mobilio masih lumayan tinggi, untuk harga tidak bisa pasti karena tergantung dari kondisi dan tahun. Kalau SUV, di sini (WTC) cenderungnya model-model tujuh penumpang, Pajero dan Fortuner 2014 itu lumayan kencang," ujar Herjanto.

Mobkas SUV dan MPV di MGK KemayoranStanly/Otomania Mobkas SUV dan MPV di MGK Kemayoran

Bukan hanya Herjanto, President Director Mobil88 Halomoan Fischer, juga turut mengungkapkan hal senada. Berdasarkan data, menurut Ficher sampai saat ini dominasi penjualan mobkas di Mobil88 masih dikuasai MPV yang kemudian diikuti SUV.

"Mayoritas masih MPV, sampai akhir tahun nanti sepertinnya tidak ada perubahan. SUV sudah mulai naik, tapi asumsinya baru dari banyaknya konsumen yang menanyakan saat datang ya, kalau dari penjualan harus direkap dulu," ucapnya saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau