Pedagang Mobil Bekas Sambut Standar Emisi Euro IV

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan standar emisi Euro IV, ternyata disambut baik oleh para pemain mobil bekas (mobkas). Pasalnya, dengan adanya aturan tersebut, diprediksi agen tunggal pemegang merek (ATPM) akan kembali menaikkan  harga produk mobil baru, yang membuat konsumen bisa beralih mencari mobil bekas.

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, menjelaskan adanya regulasi Euro IV akan membuat ATPM melakukan beberapa perubahan pada sisi teknis. Kondisi tersebut akan menyebabkan penambahan biaya yang membuat harga mobil Euro IV nanti sedikit lebih mahal.

"Secara dampak itu positif bagi kami di mobkas, karena dengan penyesuaian Euro IV di mobil baru akan ada tambahan cost lagi yang bikin harga bisa naik. Dengan begitu harapannya, pasar mobil bekas akan bergairah, banyak yang beralih," kata Herjanto kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).

Baca juga: Nasib Brio Lawas di Pasar Mobil Bekas

Kebijakan Euro IV menurut Herjanto tidak ada efeknya terhadap mobil bekas. Kondisi tersebut tak membuat pemain mobkas juga akan ikut-ikutan menaikan harga.

Justru keberadaan regulasi Euro IV menambah daftar peluang peningkatan mobkas di 2018. Kerena sebelumnya, sudah terasa akibat adanya perluasan ganjil-genap dan juga efek dollar Amerika Serikat yang makin kuat terhadap rupiah.

Stanly/Otomania Mobkas Mobil88

Baca juga: Dampak Dollar AS, Mobil Bekas Tuai Untung

Tidak hanya Herjanto, Teddy pedagang mobkas di MGK Kemayoran sebelumnya juga sudah mengatakan hal serupa. Menurut Teddy, kebijakan Euro IV yang lebih menekan pada produksi mobil baru tanpa ada dampak merugikan pada penjualan mobkas.

"Kalau mobkas di showroom tidak mungkin ditarik untuk upgrade Euro IV, jadi harga ya tidak berubah, yang berubah itu mobil baru. Efek peningkatan sampai akhir tahun sudah terasa, tapi bukan hanya karena Euro IV saja ada faktor-faktor lainnya juga," kata Teddy.