Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Otomotif Indonesia Jangan Kalah dengan Thailand

Kompas.com - 05/09/2018, 16:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menekankan bakal membuat sektor otomotif bisa menjadi andalan Indonesia. Ini disampaikan di perayaan 30 tahun ekspor Toyota Indonesia, yang sudah mencapai lebih dari 1 juta unit, di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu (5/9/218).

“Saya akan terus mendorong untuk sektor otomotif agar menjadi andalan. Pertama dengan investasi yang terus bertambah, kemudian kedua ekspor kita di sektor otomotif ini betul-betul bisa terus meningkat,” ujar Presiden Jokowi.

Soal pencapaian Toyota Sendiri, Jokowi sangat mengapresiasi dan menghargai investasi Toyota Indonesia yang yang jumlahnya dalam tiga tahun cukup besar, atau mencapai Rp 22, 9 triliun.

"Itu jumlah yang sangat besar. Kemudian kita harapkan nanti juga mulai bergerak lagi ke yang mobil listrik, untuk jangkauan ke depannya,” ujar Jokowi.

Baca juga: Indonesia Mulai Bidik Australia Jadi Tujuan Ekspor Mobil

Ekspor Toyota capai lebih dari 1 juta unit.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Ekspor Toyota capai lebih dari 1 juta unit.

Di kawasan ASEAN sendiri, pasar domestik kendaraan roda empat Indonesia paling besar atau lebih dari 1 juta unit. Sedangkan dari sisi ekspor angkanya masih sekitar 200.000-an unit saja.

Namun, kita masih belum menyaingi Thailand yang total ekspornya bisa mencapai lebih dari 1 juta unit, atau lebih besar dibanding penjualan domestik. Sementara total produksinya sudah hampir 2 juta unit pada 2017 lalu.

Presiden Joko Widodo di sela-sela sambutannya menyebut, jangan sampai industri otomotif Indonesia kalah dari Thailand. "Kita tidak mau kalah dengan yang namanya Thailand, tidak mau," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau