JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan Brio generasi kedua dengan melakukan debut di dunia dalam pameran otomotif di Tangerang. Meski sekilas tak banyak berubah, tapi bila diperhatikan lebih detail, cukup banyak pembaruan yang dilakukan oleh Honda pada city car terlarisnya ini.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dalam proses pengembangan transisi perubahan Brio, Honda mengklaim membuatnya atas dasar survei yang dilakukan di Tanah Air. Secara tak langsung, Brio dibuat khusus menyesuaikan kebutuhan konsumen di pasar dalam negeri.
Eksterior
All new Brio hadir mengusung konsep "Proud Over Class" yang mengambarkan keinginan dari tim R&D untuk melakukan rombakan pada semua aspek serta fitur yang dibutuhkan penggunanya. Sebagai hasilnya, Brio diklaim mengalami penyempurnaan, dan paling menyolok pada desain belakangnya.
Baca juga: Cerita di Balik World Premiere All New Honda Brio
Demi mengikuti permintaan konsumen dan alasan keselamatan, Honda pun membuang kaca pintu belakang yang telah menjadi ciri khas utam Brio sejak kemunculannya. Sebagai gantinya bentuk pintu belakang dibuat layaknya sebuah hatchbck pada umumnya yang ditambah dengan LED high-mount stop lamp.
Selain pintu kaca, perubahan paling besar lainya dari sisi dimensi. Dengan jarak sumbu roda belakang yang melar hingga 60 mm, kini panjang keseluruhan Brio bertambah hingga 16. Dampak dari penambahan sasis ini membuat baris keduanya lebih lapang dari sebelumnya.
Interior
Tak banyak yang berubah dari layout interior Brio, mulai dari dasbor dan tatanan lainnya masih sama dengan model lama. Secara keseluruhan, rombakan paling besar dan terasa memang dari kelapangan kabin yang sudah bertambah berkat melarnya sasis tadi.
Baca juga: Teka-teki Hilangnya Pintu Kaca pada Honda Brio Baru
Desain jok Brio baru dibuat lebih tebal berlapis kain dengan tekstur yang halus, semua grade sandaran kepala di baris kedua juga dirancang terpisah untuk kenyamanan dan keselamatan. Khusus tipe RS, seluruh jok didesain dengan jahitan oranye untuk tampilan yang lebih premium.
Performa
Tak bnayak yang bisa dibicarakan dari sisi dapur pacu, karena mesin yang digunakan masih sama, yakni 1.200 cc bertenaga 90 PS. Namun dengan perubahan desain memberikan efek pada bobotnya yang bertambah.
Fitur
Sama seperti mesin, fitur Brio belum banyak berubah dari versi lawasnya. Hal ini menjadi salah satu tanda tanya, mengingat para rival yang bermain di segmen mobil kota sudah banyak melengkapi produknya dengan tambahan fasilitas modern yang sifatnya memanjakan pemilik.
Baca juga: “World Premiere” Generasi Baru Honda Brio, Tanpa Harga
Namun begitu, lagi-lagi Honda mengklaim telah melakukan beberapa revitalisasi, salah satunya dengan melengkapi semua varian dengan sistem pengereman anti-lock braking system (ABS). Hal ini membuat Satya menjadi satu-satunya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang dilengkapi ABS.
Harga
Kondisi ini pun sempat diakui beberapa wiraniaga Honda saat ditemui Kompas.com di GIIAS beberapa waktu lalu. Rata-rata mereka mengakui adanya kabar kenaikkan banderol Brio baru yang kisarannya antara Rp 5 sampai Rp 7 jutaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.