TANGERANG, KOMPAS.com - Sekitar 65 pelajar SMK dari lima sekolah datang ke arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD City, Tangerang, Rabu (8/8/2018). Pada kesempatan tersebut, mereka diberi kesempatan mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi terbaru Honda yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya, seperti mesin VTEC Turbo, sistem Hybrid i-MMD, teknologi mobil listrik pintar Honda NeuV, dan perangkat mobilitas canggih Honda UNI-CUB.
Para pelajar SMK yang datang ke GIIAS berasal dari lima sekolah, masing-masing SMKN 8 Bandung, SMKN 3 Kuningan, SMKN 2 Cariu, SMKN 4 Bogor dan SMKN 2 Tangerang Selatan. Selaku pihak pengundang, Honda Prospect Motor (HPM) menyebut kunjungan para pelajar tersebut merupakan bagian dari kerja sama Honda dan sejumlah SMK dalam program "Honda Transfer of Technology".
Dalam program tersebut, HPM menyatakan juga telah mendonasikan mesin dan berbagai alat peraga untuk praktik, serta membuka kelas khusus untuk pendidikan teknisi Honda.
Baca juga: Kiprah Lulusan Vokasi SMK Binaan Honda
"Kami harap dengan memperkenalkan teknologi-teknologi baru ini, tidak hanya melengkapi pengetahuan para pelajar untuk siap terjun di dunia industri, namun juga memberikan inspirasi untuk menciptakan inovasi mobilitas di masa depan," kata Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy.
Keterlibatan produsen otomotif menggandeng lembaga pendidikan sepetti SMK bukan yang pertama kalinya. Belum lama ini, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga membuat kurikulum terkait teknis Mitsubishi yang diberikan kepada siswa SMK sebagai bekal dasar ketika akan terjun ke dunia kerja.
Nantinya dari setiap sekolah akan dipilih 15 orang terbaik yang bisa langsung bekerja di diler-diler resmi Mitsubishi. Mereka akan berstatus sebagai junior teknisi.
Sebagai junior teknisi, para pelajar SMK akan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memegang servis ringan sampai servis kelipatan 10.000 kilometer.
Baca juga: Siswa SMK Bisa Kerja di Bengkel Resmi Honda
"Para pelajar juga harus bisa menganalisa awal kerusakan saat mobil masuk bengkel," kata Head of Training Department PT MMKSI Mulyanto, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/7/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.