HOHENSTEIN-ERNSTTHAL, KOMPAS.com – Turun dari urutan ketiga latihan bebas pertama (FP1) ke posisi 17 pada FP2, pebalap Yamaha Valentino Rossi mengungkapkan penyebabnya. Dirinya merasakan performa buruk pada ban bagian belakang motornya.
Rossi mengakui bahwa kurangnya traksi, terkait dengan penyakit lama motor Yamaha pada sisi elektronik, telah menyumbang kerugian cukup besar.
"Latihan pertama tidak terlalu buruk, tapi di sore hari kami mencoba menggunakan ban bekas untuk memahami kecepatan, namun ritme saya tidak fantastis, tidak cukup kuat,” ujar Rossi dari Motorsport.com, Jumat (13/7/2018).
“FP1 berada di posisi tiga tentu tidak bagus, apalagi di posisi ke-17 pada FP2, saya pikir kami bisa berbuat lebih baik. Masalahnya selalu sama, akselerasi saat kami membuka throttle, kami spin terlalu banyak, sehingga kami kehilangan akselerasi,” tutur Rossi.
Baca juga: Rossi: Pedrosa Layak Raih 1 Gelar Juara Dunia MotoGP
Rossi sudah sejak lama meminta Yamaha untuk membuat gebrakan baru pada komponen elektroniknya, dan menyoroti fakta bahwa tidak ada yang berubah dalam hampir satu tahun.
"Ini situasi yang sulit. Kami memiliki masalah ini sejak Agustus 2017. Sekarang Juli 2018 dan kami tidak mencoba apa-apa. Kurang lebih kami seperti tahun lalu saat ini,” kata Rossi.
"Kami harus optimistis dan berharap kami dapat mencoba sesuatu, karena bagi saya pribadi, dan saya mengatakan berkali-kali kepada Yamaha, masalahnya sangat jelas,” tutur Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.