Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi, Marquez, dan Lorenzo Sarankan Jangan Ada F1 di Sirkuit Assen

Kompas.com - 29/06/2018, 18:42 WIB
Febri Ardani Saragih,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

ASSEN, KOMPAS.com – Formula 1 sedang mencari sirkuit baru dan sejak Max Verstappen sudah mampu bicara banyak, kampung halamannya, Belanda, menjadi salah satu incaran. Meski begitu, tiga pebalap top MotoGP, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez, melempar saran F1 jangan balapan di Belanda.

GP Belanda, sejak 1949, selalu digelar di Sirkuit Assen. Sirkuit itu tidak pernah absen setiap tahun menggelar grand prix sepeda motor. F1 terakhir kali digelar di Belanda di Sirkuit Zandvoor pada 1985.

Rossi menyebut Sirkuit Assen, dinilai historis, hanya untuk balapan motor. F1 bisa memilih sirkuit lain yang memang didesain khusus buat grand prix roda empat.

“Saya berharap mereka tidak melakukannya. Yang pertama ini akan menjadi trek tidak biasa buat F1, pada saat yang sama lebih baik tidak ada F1 karena kami mendapat lebih sedikit gundukan. Saya pikir bahwa, dari sisi sejarah, hanya MotoGP saja yang balapan di sini,” ucap Rossi, crash.net, Kamis (28/6/2018).

Lorenzo setuju dengan Rossi soal gundukan di trek. Jika tetap ingin F1 balapan di Sirkuit Assen, Lorenzo menyebut banyak hal yang harus dimodifikasi. Saat ini kondisinya bakal aneh buat F1 berada di trek yang tidak ada punya area krikil atau aspal di tepi luar lintasan.

Baca juga: 12 Fakta GP Belanda, Ducati Cuma Pernah Menang Sekali

“Seperti Vale bilang, itu bakal menjadi sangat aneh untuk dilihat dan saya berharap F1 tidak datang kemari,” kata Lorenzo.

Lain dari keduanya, Marquez mengungkap alasan soal kecepatan. Dia yang baru saja menjajal F1 mengatakan ada banyak tikungan cepat di Sirkuit Assen dan mungkin saja F1 cuma butuh waktu semenit buat mengelilinginya dan itu bisa berbahaya.

“F1 akan sangat, sangat cepat di sini,” ujar Marquez.

“Tapi bagus jika F1 tertarik dengan sirkuit seperti Assen. Buat motor ini berarti kami bakal mendapat beberapa gundukan, tapi itu bukan masalah besar,” kata Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Serangan AS "Terangi" Yaman, Petinggi Houthi Jadi Sasaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau