CLARK, KOMPAS.com – Nissan Terra membuka babak baru, untuk memperkuat lagi eksistensi Nissan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Segmen midsized SUV ini pasarnya disebut sedang berkembang di kawasan tersebut.
Bahkan, Hironori Awano, Chief Vehicle Engineer Nissan menyebutkan, kalau mereka mengembangkan Terra lebih lama dibanding rata-rata model Nissan lainnya.
“Kami tidak bisa memberikan data waktu pengembangannya dengan detail. Namun yang pasti, rata-rata development produk Nissan sekitar 3 tahun dan Terra lebih dari itu,” ujar Awano, Selasa (29/5/2018).
Namun, ketika ditanyakan apa kesulitan sehingga cukup lama mengembangkan Terra, Awano tak menyebutkannya dengan detail.
Baca juga: Seberapa Dalam Nissan Terra Mampu Main Air
“Tentunya ada cerita-cerita dalam pengembangannya di China maupun wilayah Asia lainnya, tapi yang pasti tak ada kesulitan berarti dalam prosesnya. Hanya saja kami perlu waktu untuk melakukan penyesuaian atau tunning, pada masing-masing market,” ujar Awano.
400 Engineer
Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President, Head of Nissan Asia & Oceania Operation mempertegas keseriusan mereka akan Terra, di mana tak mengimpornya buat pasar Asia Tenggara dari wilayah lain, tapi mengembangkan dan memproduksi sendiri, seperti di Thailand.
“Jadi untuk memahaminya, engineer kami perlu dekat dengan konsumen di pasar ini. Kami punya tim kecil di Indonesia lalu di Filipina, dan juga Thailand totalnya mencapai 400 engineer,” ujar Sanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.