CLARK, KOMPAS.com – Medium SUV terbaru milik Nissan, Terra, merupakan produk pertama yang meluncur dari proyek jangka menengah “Nissan M.O.V.E to 2022”. Namun, salah satu produsen otomotif Jepang ini tak memilih untuk mengembangkan platform baru.
Terra masih saudara sedarah dengan pikap Navara, karena menggunakan basis ladder frame yang sama. Nissan juga tak memilih menggunakan milik aliansinya Mitsubishi, pada Pajero Sport yang terbukti laku di pasar domestik Indonesia.
“Kami memperhitungkan semua kemungkinan terkait platform masa depan, termasuk soal berbagi basis dengan aliansi,” ujar Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President, Head of Nissan Asia & Oceania Operation, Senin (28/5/2018).
“Namun pada momen ini, Nissan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk menggunakan platform sama yang sudah ada. Pasalnya seperti yang sudah saya katakan, frame ini sangat potensial, dan strukturnya simple,” ujar Sanada.
Baca juga: Nissan Terra Debut di China, Cuma Muat 5 Penumpang
Meski begitu, Sanada tetap bersikeras kalau frame yang digunakan pada Terra jauh berbeda dengan Navara, lantaran berbagai improvisasi.
“Namun di sini (Terra) kami menambahkan sistem body reinforcement, yang membuatnya benar-benar berbeda. Iya sangat berbeda total dengan Navara,” ujar Sanada.
Fleksibilitas
Sanada melanjutkan, kelebihan lainnya di mana market seperti Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia, medium SUV berbasi ladder frame cukup bagus permintaannya. Frame tersebut juga sangat fleksibel untuk mengikuti kebutuhan pasar.
“Frame yang digunakan ini cukup fleksibel, di China kami bisa buat ini 5-penumpang tapi di Asia Tenggara menjadi 7-penumpang. Karena itu kami selalu meng-highlight frame SUV ini yang kami gunakan untuk line up kami, buat jangka menengah atau panjang,” ujar Sanada.
“Apalagi di Asia Tenggara, di mana kebutuhan konsumen masing-masing negara berbeda karena kondisi market, jadi fleksibilitas menjadi penting buat kami,” ucap Sanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.