JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan road map industri otomotif terbaru yang sudah disusun Kementerian Perindustrian, 20 persen dari seluruh produksi mobil di Indonesia pada 2025 merupakan bagian dari program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Termasuk di dalam LCEV adalah mobil listrik dan hibrida.
Buat memikat investasi baru dari para produsen otomotif, pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas insentif. Harapannya, para produsen menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik ataupun hibrida.
Baca juga : Kenapa Perpres Mobil Listrik Belum Juga Keluar?
Dalam teks laporan Menteri Perindustrian saat seremoni ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Jakarta, Rabu (25/4/2018), disebutkan, insentif itu adalah:
Baca juga : Terkagum-kagum Jajal Mobil Listrik Karya Mahasiswa di IIMS
LCEV merupakan pengembangan program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau yang lebih dikenal dengan nama Low Cost Green Car (LCGC) yang terbit pada 2013. LCEV fokus pada teknologi modern yang membuat kendaraan semakin ramah lingkungan, paling relevan saat ini adalah hibrida atau listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.