Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ghulam M Nayazri
Reporter

Wartawan kanal Otomotif Kompas.com

kolom

Upaya Wuling Merusak Pasar Jepang di Indonesia

Kompas.com - 12/02/2018, 15:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika mengacu pada target Gaikindo di mana pasar terbilang flat dan hanya mencapai 1,1 juta unit, angka 30.000 unit bisa buat Wuling merangsek ke posisi keenam dan berada di belakang Suzuki. Kalau melihat 2017, Datsun saja hanya menjual 10.484 unit, Nissan 14.488 unit, Isuzu 20.085 unit, sementara Hino 29.419 unit.

Baca juga : Telaah Harga "Wow" Wuling Confero S

“Brand Minded”, Musuh Terbesar

Memang tidak bisa dipungkiri kalau konsumen Indonesia sudah terjajah merek Jepang, sampai hampir tak berani berpaling. Bagaimana tidak, selain eksistensinya, mereka juga sedikit banyak buktikan kualitas produk, pelayanan pasca pembelian atau aftersales service, dan ketersediaan suku cadang.

Dapat kepercayaan lebih dari masyarakat di dalam negeri, itulah yang dilakukan Nippon, yang sudah mapan dari “A” sampai “Z” di industri otomotif.

Namun, bukan berarti merek China seperti Wuling tak bisa memperoleh itu, meski “haters” kerap mengaitkannya dengan cerita masa lalu. Seiring waktu, pembuktian soal kualitas akan mengikis anggapan-anggapan negatif.

Lihat faktanya, pemerintah China mampu "memaksa" merek global untuk transfer teknologi lewat kewajiban bermitra lokal, ketika mau jualan di pasar otomotif terbesar di dunia itu. Pabrikan global juga tak ada pilihan lain, demi keuntungan besar, hak cipta yang semula diproteksi habis, diberikan juga, meskipun transfer teknologi dilakukan bertahap.

Satu keniscayaan kalau merek China suatu saat akan bisa setara dengan kualitas merek global lain. Kondis ini juga membuat kepercayaan diri meningkat dan sampai berani menantang Jepang di pasar global.

Memang soal brand minded, pada tulisan Kompas.com sebelumnya ada pengakuan dari salah satu tenaga penjual Wuling. Dirinya mengatakan bahwa soal image memang bakal susah dijelaskan, kepada orang yang tak mau membuka mata.

Jika calon konsumen sudah ”tertutup” dengan image dan gengsi, akan susah digoda dengan fitur canggih dan layanan purna jual seperti apa pun. Namun, ketika calon konsumen datang untuk mencari kualitas mobil dengan harga terjangkau, Wuling bisa jadi bahan pertimbangan.

 

Wuling Customer Care Corner. Istimewa Wuling Customer Care Corner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com