Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Knalpot Motor Berasap

Kompas.com - 18/01/2018, 17:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

 

Depok, Kompas.comKnalpot merupakan bagian dari sepeda motor yang berfungsi sebagai tempat pembuangan hasil pembakaran. Karena itu, baik atau tidaknya proses pembakaran motor biasanya dapat terlihat dari instrumen yang satu ini.

Contohnya asap. Bila asap yang dikeluarkan dari knalpot terlalu banyak alias mengebul, dapat dipastikan mesin sedang mengalami masalah, utamanya pada proses pembakaran.
 
Untuk ukuran motor 4 tak, mengebulnya asap bisa terjadi di semua jenis motor, baik bebek, skutik, maupun sport. Kepala Mekanik Bengkel AHASS Murni Pura Mas Depok, Syamsuddin, mengatakan, ada dua penyebab asap mengebul. Yang pertama akibat bahan bakar, dan yang kedua karena oli.

"Kalau ngebul karena bahan bakar, asapnya hitam. Pembakaran akan lebih boros. Tapi kalau putih yang terbakar cenderung oli," kata Syamsuddin saat ditemui, Rabu (17/1/2018).

Menurut Syamsuddin, asap mengebul warna hitam cenderung terjadi pada motor dengan sistem pembakaran yang menggunakan karburator. Namun, kondisi seperti ini sangat jarang terjadi pada motor injeksi. Itulah sebabnya seiring dengan semakin banyaknya peredaran motor injeksi, kasus asap mengebul sudah jarang ditemui.

Untuk kasus asap mengebul dari motor karburator, Syamsuddin menyebut biasanya terjadi karena memang ada kerusakan atau karena salah penyetelan. Karena masih mengandalkan penyetelan manual, motor karburator berpotensi menimbulkan asap hitam jika mekanik salah melakukan penanganan.

Hal ini berbeda dengan motor injeksi yang penyetelannya sudah dibantu sistem komputerisasi  sehingga potensi salah penanganan bisa diminimalkan. Kalaupun motor injeksi mengeluarkan asap, biasanya asap putih yang disebabkan ada kerusakan pada salah satu komponen motor.

"Kalau karbu nyetelnya tidak bagus, asap akan ngebul hitam. Kalau injeksi tidak akan ngebul hitam. Paling tidak ngebul putih. Kalau seperti itu biasanya piston yang rusak," ujar Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau