Jakarta, KompasOtomotif – Kondisi yang ada pada kendaraan bermotor, khususnya roda empat bermacam-macam. Ada yang menunjukkan kondisi normal, tapi bisa juga itu merupakan tanda kerusakan dan menyebabkan bahaya.
Kali ini, terkait dengan keluarnya tetesan air dari knalpot ketika menyalakan kendaraan pada pagi hari. Jika mobil berbahan bakar hidrogen itu adalah hal normal, namun untuk mesin konvensional (bensin dan diesel) apakah itu tanda positif atau negatif?
Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor mengatakan, kalau keluarnya air dari knalpot tersebut, merupakan sesuatu yang normal. Jika pemilik kendaraan menemui kondisi tersebut pada mobil, tidak perlu khawatir.
“Itu kondisi normal, terutama di saat cuaca dingin pada malam hari. Itu terjadi karena uap air di knalpot terkondensasi pada malam hari. Lalu ketika pagi hari mesin dihidupkan, uap air tadi dipanasi oleh gas buang dan sebagian terdorong ke luar dari knalpot,” ujar Ichsan kepada KompasOtomotif, Selasa (29/11/2016).
Didi Ahadi, Technical Service Toyota Astra Motor (TAM) juga melontarkan jawaban serupa, di mana itu bukan merupakan tanda bahaya. “Keluar tetes air itu normal dan bagus, karena kalau malam terjadi pengembunan akibat pembakaran yang sempurna, sehingga saat pagi akan terbawa keluar,” ujar Didi.
Namun, lanjut Ichsan, buka berarti jika tetesan air tidak keluar dari knalpot pada pagi hari, itu tidak normal. “Apabila tidak keluar air, tidak dikatakan tidak normal juga, semua itu tergantung suhu sekitar di saat mobil tersebut diparkir, dan dalam kondisi yang lama,” ujar Ichsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.