Jakarta, KompasOtomotif – Bulan lalu, Presiden Ferrari Sergio Marchionne pernah menyatakan ancaman bakal keluar dari ajang Formula 1 (F1) setelah 2020. Di acara pra-Natal yang digelar Ferrari belum lama ini, diberitakan Crash.net, Selasa (19/12/2017), Marchionne kembali mengungkit hal itu.
Baca: Ferrari Ancam Keluar dari Formula 1
Masalahnya tetap sama, Marchionne merasa rencana pengembangan regulasi yang diwacanakan pemilik baru F1, Liberty Media, “tidak sesuai dengan DNA F1”. Soal itu, Marchionne membidik mantan petinggi Ferrari, Ross Brawn, yang sekarang menjabat sebagai managing director manajemen F1.
Marchionne menganggap orang berpengalaman seperti Brawn tidak seharusnya melawan pengembangan DNA F1. Ferrari tidak tertarik lagi dengan F1 jika semua mobil dibuat sama menggunakan mesin murah dan sederhana seperti NASCAR.
“Kita perlu mencari solusi keseimbangan buat masa depan yang memuaskan semua orang dan saya pikir kita akan melakukannya. Jika sebaliknya Ferrari akan pergi. Jika mereka skeptis dan berpikir kami menggertak, mereka bermain dengan api,” kata Marchionne via Gazzetta dello Sport.
Saat ini Ferrari menyuplai mesin ke tim Haas dan Sauber. Marchionne juga melempar wacana, bila Ferrari keluar maka dia akan membawa tim lain ke F1, hal itu memungkinkan sebab kebanyakan kontrak tim F1 bakal habis pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.