Jakarta, KompasOtomotif — Biasanya, jalan raya mendadak ramai ketika terjadi kecelakaan. Hal itu bukan karena banyaknya orang yang menolong korban, melainkan para pengendara lain yang melintas justru berhenti hanya untuk menonton. Bahkan, ada pula yang mengambil foto atau video.
Padahal, tindakan tersebut bukanlah perilaku yang baik. Sebab, mereka telah mengganggu pengendara lain yang melintas. Bahkan, bisa saja menyebabkan kecelakaan lanjutan lantaran mereka yang menonton kerap berhenti di tengah jalan.
Pegiat safety driving sekaligus Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, semestinya masyarakat lebih sadar akan kondisi sekitar. Jika ingin membantu korban, lakukanlah hal yang benar.
Misalnya, mengamankan lokasi kejadian agar pengendara lain tak tergangu. Selain itu, segera menghubungi rumah sakit setempat untuk meminta dikirimkan ambulans atau menghubungi pihak kepolisian.
Baca juga: Mau Menolong Korban Kecelakaan, Perhatikan Ini
Jusri menilai, kebiasaan "menonton kecelakaan" perlu diubah. Salah satu caranya, melalui pelatihan atau kampanye terkait kesadaran berada jalan raya. Termasuk juga pertolongan pertama pada korban kecelakaan sehingga kesadaran masyarakat tergugah.
"Jadi apa yang dilakukan biasanya dilakukan prosedur-prosedur itu biasanya disosialisasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional dan pemerintah juga aktif menyosialisasikan," kata Jusri.
Baca juga: Pembatas Jalan Bisa Mencegah Fatalitas Kecelakaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.