Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Menolong Korban Kecelakaan, Perhatikan Ini

Kompas.com - 13/12/2017, 17:26 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Upaya penyelamatan perlu dilakukan terhadap korban kecelakaan, apalagi pada keadaan tertentu. Penyelamatan perlu dilakukan dengan cepat.

Seperti yang tergambar dalam video berdurasi sekitar 2 menit yang menjadi viral di media sosial. Satu unit mobil minibus berwarna putih yang berisi sejumlah penumpang terbalik ke sungai.

Orang-orang yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian perlu bersikap tenang ketika ingin menolong para korban. Meskipun jika dilihat, kondisi kecelakaan sangat mengkhawatirkan.

Ketenangan ini sangat diperlukan agar upaya pertolongan yang diberikan dapat berlangsung dengan benar dan efektif, serta tidak menambah cedera pada tubuh korban.

Baca juga: Cara Surabaya Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

"Statistik penyelamatan pertama dalam kecelakaan itu ternyata menjadi biang kerok terjadinya tingkat keparahan, bahkan kematian, karena dilakukan oleh orang-orang yang tidak kompeten," kata pegiat safety driving sekaligus Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu saat dihubungi pada Rabu (13/12/2017).

Setelah itu, upaya penyelamatan perlu dilakukaan secara terkoordinasi agar efektif. Kerap kali, setiap orang yang ingin melakukan penyelamatan berupaya dengan caranya sendiri-sendiri.

Ilustrasi kecelakaan tabrakan mobil di Jakarta.Stanly/KompasOtomotif Ilustrasi kecelakaan tabrakan mobil di Jakarta.
Jika memungkinkan, posisi mobil dibalikkan kembali dan dibawa ke tempat lebih tinggi atau area yang tidak terendam air. Namun, jika hal itu tidak bisa dilakukan, upaya penyelamatan bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan para korban dari dalam mobil.

Ketika kondisinya seperti itu, kecil kemungkinan dapat membuka pintu mobil. Sebab, tekanan air lebih kuat. "Yang dapat dilakukan adalah memecahkan kaca mobil," kata dia.

Setelah itu, upaya mengeluarkan para korban tetap harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, bisa saja ada bagian tubuh korban yang mengalami luka atau cedera serius. Perlu dipahami bahwa penanganan yang tidak tepat akan memperparah keadaan korban.

Baca juga: Indonesia Belum Masuk Negara Maju karena Jumlah Kecelakaan

Seiring berjalannya upaya penyelamatan, sebaiknya ada beberapa orang di antaranya menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan penanganan kecelakaan lalu lintas. Misalnya, kepolisian dan rumah sakit setempat sehingga setelah korban dikeluarkan dari mobil dapat segera mendapatkan penanganan medis.

"Jadi yang perlu dilakukan itu mengamankan lokasi kecelakaan agar tidak ada kecelakaan tambahan. Segera menghubungi pihak-pihak yang kompeten, seperti polisi dan ambulans. Bilamana ada orang yang perlu ditolong pastikan diri anda benar-benar bisa menolong, bukan menambah cedera korban," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau