Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lagi, Payung Motor Unik Buatan Malaysia

Kompas.com - 30/11/2017, 12:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

KompasOtomotif — Sebuah payung motor dengan bentuk unik kini tengah dipasarkan di Malaysia. Sekilas, bentuk payung ini seperti menyerupai sebuah tenda kecil yang biasa digunakan anak-anak.

Dari foto yang diunggah sebuah akun Facebook yang menjual aksesoris moto, Superfis Runner, payung motor unik ini tampak bisa dipasang di sebuah motor skuter matik. Jika melihat bentuknya, payung ini tampak bisa melindungi pengemudi dari hujan skala ringan, tanpa harus menggunakan mantel.

Di Malaysia, payung motor ini dibanderol dengan harga 60 Ringgit Malaysia atau setara Rp 198.000. Jika melihat keterangan di akun yang menjual, keberadaan payung ini kemungkinan dilatarbelakangi adanya pengemudi yang membawa payung saat mengendarai motor.

"Musim hujan sudah tiba. Apakah sudah ada payung sepeda motor? ini lebih aman daripada mengendarai motor sambil memegang payung," tulis akun Superfis Runner.

Baca juga: Naik Motor Pakai Payung? Nih Caranya

Payung khusus sepeda motor yang kini tengah dipasarkan di Malaysia.Akun Facebook Superfis Runner Payung khusus sepeda motor yang kini tengah dipasarkan di Malaysia.

Adanya aksesori motor yang cenderung nyeleneh bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun lalu juga ada produk bernama Jojokie yang diimpor dari China. Ini adalah payung berukuran khusus, lengkap dengan handle yang bisa terpasang di setang motor. Dengan adanya handle, maka payung dapat digunakan tanpa harus dipegang oleh pengendara motor. 

Review aksesori payung motorOtomania/Setyo Adi Review aksesori payung motor

Meski unik, penggunaan aksesori payung untuk sepeda motor ini dinilai tidak aman. Walau tidak dipegang langsung, keberadaannya tetap tidak mengurangi resiko bahaya. Sebab payung tetap bisa membuat motor goyah jika terjadi angin kencang. Dalam situasi sebaliknya, payung yang terlepas juga membahayakan pengguna lalu lintas lain.

"Kalau motor bergerak, angin akan tertahan di payung sehingga berpeluang bikin biker jatuh ke bawah truk atau menyerempet orang. Orang lain jadi dalam bahaya,” kata Jusri Pulubuhu dari Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com