Uluwatu, KompasOtomotif – Selain menjual merek non-premium, Nissan juga punya perwakilan merek mewah di Indonesia lewat Infiniti. Namun penjualannya memprihatinkan terutama pada tahun ini (Januari-Oktober), di mana wholesales-nya nol.
Di deretan merek mewah, Infiniti punya teman yang juga berada di zona merah yaitu Jaguar dan Land Rover. Tahun lalu merek premium Nissan ini hanya menjual satu unit, sementara pada 2014 dan 2015 masing-masing delapan dan tujuh unit.
Tanpa penjualan, Infiniti masih tetap aktif memberikan layanan purna jual untuk unit yang masih beredar. Meski begitu kondisinya bisa dikatakan pincang, di mana idealnya eksistensi sebaiknya juga ditunjang dengan performa penjualan.
Lantas bagaimana kabar Infiniti dan masa depannya di Indonesia?
Eiichi Koito, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia mengakui kalau penjualan Infiniti kondisinya seperti itu alias nol. Meski begitu, kegiatan penjualan dan aftersales-nya masih berjalan.
“Saat ini penjualan infiniti memang seperti itu. Terkait dengan masa depannya di Indonesia, kami masih melayani penjualan dan tidak ada perubahan,” ujar Koito, Rabu (22/11/2017).
Baca juga : Nasib Infiniti "Menggantung" di Indonesia
Terkait dengan strategi untuk mendorong penjualan kembali, Koito mengatakan, kalau pihaknya masih belum ada rencana untuk melakukan peningkatan atau mengurangi penjualan Infiniti. Dikaui juga kalau segmen ini masih berpotensi di Indonesia, meski tidak besar pasarnya.
“Kami masih tetap mengoperasikan satu outlet Infiniti di jakarta, kemudian line up produknya juga tetap lengkap. Tentu ada potensinya, tapi besarannya tidak seberapa,” tutur Koito.
Dari informasi yang diperoleh dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), model yang masih ada di dalam daftar merek Infiniti Indonesia untuk sedan ada Q50 2 AT, Q70 3,7 AT, Q50 Hybrid 3,5 AT, Q60 Coupe 3,7 AT. Sementara untuk non sedannya QX80 5,6 AT QX70 5 AT QX70 3,7 AT.
“Saat ini hanya tinggal Q50 unit sedannya dan QX80 SUV besar. Kami masih juga maintenance unit in operation (UIO) karena itu bengkelnya masih tetap ada. Kami masih tetap komit,” ujar Hana Maharani, Head of Communication NMI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.