Gianyar, KompasOtomotif – Kedatangan Wuling ke Indonesia menambah deretan merek China yang turun di arena otomotif dalam negeri. Namun, tak dipungkiri eksistensinya bisa dibilang "temporary", yang tiba-tiba hilang begitu saja.
Ini yang akhirnya membuat beberapa pihak beranggapan negatif soal Wuling, terutama komentar di beberapa postingan media sosial, ketika merek ini hadir. Meski begitu, produsen mobil yang jalin kerjasama dengan General Motors di negeri asalnya tersebut, tetap percaya diri.
Soal anggapan tersebut, pihak Wuling menyebut itu memacu mereka berusaha memperlihatkan dan meyakinkan kepada publik kalau punya komitmen jangka panjang di Indonesia. Jadi tidak seperti para pendahulunya, yang datang dan pergi.
“Teman-teman bisa lihat dari apa yang kami lakukan di sini sejak dua tahun lalu. Semua yang kami persiapkan untuk jangka panjang, seperti soal investasi yang kami gelontorkan di Indonesia, produksi, membangun jaringan pemasok suku cadang, penjualan dan purnajual. Itu semua memperlihatkan kami ada di sini untuk serius,” ujar Jiaxian Ding, Brand & Marketing Director Wuling Motors, Kamis (12/10/2017).
Baca juga : Wuling Rancang Diler Selevel Merek Jepang di Indonesia
“Apa yang bisa kami lakukan, yaitu memperlihatkan rekam jejak kami dan melakukan yang terbaik,” ucap Jiaxian saat ditanyakan, apakah hal tersebut bisa mengubah stigma beberapa pihak soal merek China.
Terkait dengan strategi khusus yang akan dilakukan ke depannya, untuk meraih kepercayaan konsumen, Jiaxian menyebut hanya cukup konsiten, menjalankan semua yang sudah direncanakan dan yang sudah dilakukan.
“Itu cuma soal teknis, tak ada strategi yang berbeda, jika kami terus melakukan apa yang sudah kami lakukan sekarang secara konstan, itu sudah menjadi strategi tersendiri,” ucap Jiaxian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.